"Mahasiswa kami banyak yang bekerja paruh waktu di hotel maupun restoran. Kuliah dari hari Senin sampai Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu mereka gunakan untuk kerja. Ada juga yang bekerja sore hingga malam," ungkapnya.
Saat ini, imbuhnya, banyak industri pariwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan lulusan perhotelan. Peluang menjanjikan ini pula yang dapat mendorong minat generasi muda untuk menuntut ilmu di perhotelan.
"Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata favorit tentu menjadi peluang besar bagi lulusan Lembaga Pendidikan jurusan pariwisata," pungkasnya.
Baca Juga: Ganjar: Saya Tidak Mengkritik Jokowi, tetapi Menjawab Secara Jujur
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya yang hadir pada kesempatan tersebut menegaskan, Akademi Pariwisata Yogyakarta menjadi salah satu asset membanggakan di Kabupaten Sleman.
Keberadaan lembaga pendidikan di Sleman bukan hanya menguntungkan di bidang ilmu, tetapi berdampak pula pada sektor perekonomian masyarakat sekitar.
Pemerintah Kabupaten Sleman juga siap kerja sama dan mendorong agar Akparyo menjadi lebih berkembang, sehingga dipercaya oleh masyarakat untuk mendidik generasi penerus menjadi anak muda siap kerja.
Baca Juga: Sembilan Terduga Teroris Kelompok JI Ditangkap Densus 88 di Jawa Tengah
Harda berpesan, agar mahasiswa Akparyo gemar berorganisasi, berkomunikasi dan siap mandiri untuk berwirausaha, tidak harus menggantungkan menjadi karyawan di suatu perusahaan. *