Dien Natalis ke-11 Akparyo, cetak generasi unggul dan berkarakter

photo author
- Jumat, 15 Desember 2023 | 16:50 WIB
Ketua Yayasan Pelita Bangsa, T Prasetyo Hadi Atmoko SE MM (tiga dari kanan) memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Direktur Akparyo, Drs Ardi Surwiyanta MM pada Dies Natalis ke-11 Akparyo.  (Awan Turseno)
Ketua Yayasan Pelita Bangsa, T Prasetyo Hadi Atmoko SE MM (tiga dari kanan) memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Direktur Akparyo, Drs Ardi Surwiyanta MM pada Dies Natalis ke-11 Akparyo. (Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Generasi unggul tidak ada artinya apabila tak dibina dan memiliki sebuah karakter. Sebab, karakter menjadi kunci dalam sebuah pendidikan, bukan hanya pintar secara akademik tetapi juga memiliki kepribadian.

Hal ini disampaikan Direktur Akademi Pariwisata Yogyakarta, Drs Ardi Surwiyanta MM di sela-sela puncak acara Dies Natalis ke-11 Akademi Pariwisata Yogyakarta (Akparyo), di kampus setempat, Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (14/12/2023).

Mengangkat tema Membangun Sinergitas dan Loyalitas dalam Pelayanan, Dies Natalis ke-11 Akparyo dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba kreasi antar mahasiswa, senam massal dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Pelita Bangsa, T Prasetyo Hadi Atmoko SE MM.

Baca Juga: Toyota Proyeksikan Penjualan Wholesales Positif di Penghujung 2023, Pertahankan Market Share di Atas 33 Persen Sepanjang Tahun

Dijelaskan Ardi Surwiyanta, sesuai visi dan misinya, Akparyo ingin mencetak generasi yang unggul, berkarakter dan berjiwa wirausaha. Untuk mencapai visi itu, ada tahapan yang harus dilalui.

Di antaranya, mahasiswa dibekali dengan jiwa entrepreneur (wirausaha), sehingga mereka tidak hanya berorientasi menjadi pegawai.

"Akparyo telah mempersiapkan dengan baik untuk membentuk jiwa entrepreneur bagi mahasiswa. Jiwa entrepreneur itu dapat diterapkan di semua tempat dan segala sektor," kata Ardi.

Apakah itu di pekerjaan di rumah atau di mana pun itu yang menjadi visi misi besar Akademi Pariwisata Yogyakarta.

Baca Juga: Senang miliki motor antik DKW buatan 1968, belum akan dijual dan berusaha mencari tambahan koleksi

Untuk mendukung harapan tersebut, maka masing-masing departemen mahasiswa yang ada di kampus harus saling bersinergi. Pihak kampus juga memberikan service excellent (pelayanan prima) bagi mahasiswa.

Sinergitas itu juga dibangun dengan faktor eksternal seperti pelaku industri pariwisata, pemerintahan maupun instansi.

Cara ini ditempuh dalam rangka menjalin kerja sama baik bidang akademik maupun non akademik.

Ditegaskan Ardi, sebagai salah satu pendidikan vokasi jurusan perhotelan, sehingga kurikulumnya 60 persen praktek, 40 persen teori. Sehingga mampu mencetak lulusan yang handal dan siap pakai.

Baca Juga: PSIS Semarang Luncurkan Sistem Baru Penjualan Tiket Pertandingan

Keunggulan lain, tidak sedikit mahasiswanya yang bekerja paruh waktu di hotel, restoran maupun kafe-kafe saat diluar jam kuliah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X