HARIAN MERAPI- Ekspedisi Indonesia Baru, yakni ekspedisi keliling Indonesia bersepeda motor dengan misi mendokumentasikan masyarakat dan alam dari berbagai aspek.
Tim Ekspedisi Indonesia Baru, terdiri dari Farid Gaban (mewakili generasi Boomer), Dandhy Laksono (generasi X), Yusuf Priambodo (generasi Y), dan Benaya Harobu (generasi Z).
Ketika berada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), baru-baru ini, personel tim Ekspedisi Indonesia Baru menjadi pembicara dalam acara bertajuk, Unboxing Ekspedisi Indonesia Baru.
Rangkaian kegiatan di UMY tersebut diprakarsai Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Ilmu Pemerintahan UMY, antara lain untuk memberikan ruang dan gagasan kepada mahasiswa dan masyarakat.
“Selain itu juga untuk membangun jejaring serta mendapatkan insight tentang keindonesiaan,” ungkap Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMY, Erwan Sudiwijaya.
Menurutnya, tak kurang dari 500 mahasiswa dan masyarakat umum menghadiri gelaran Unboxing Ekspedisi Indonesia Baru di kompleks UMY tersebut.
“Mereka antusias mengikuti paparan dari tim Ekspedisi Indonesia Baru. Tema yang kami angkat, yaitu Kewargaan Ekologis dan Mimpi Generasi Muda Indonesia,” tandas Erwan.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Pasar Penonton MotoGP Telah Terbentuk
Sedangkan pengampu mata kuliah Kewarganegaraan UMY, David Efendi menjelaskan, digelarnya Unboxing Ekspedisi Indonesia Baru diharapkan juga dapat lebih membangun kesadaran kewargaan di kalangan mahasiswa.
“Apa yang dilakukan dan dihasilkan tim Ekspedisi Indonesia Baru, semoga bisa menjadi teladan bagi mahasiswa, dengan aktif memproduksi konten yang peduli dengan isu ekologis,” urainya.
Adapun karya film dokumenter dari Ekspedisi Indonesia Baru yang telah ditampilkan di kanal YouTube Indonesia Baru sudah dikenal berbagai kalangan.
Antara lain yang berjudul, Angin Timur, Tanah Tabi, Base Genep-Warisan Bung Karno di Meja Makan, Silat Tani serta The Soulmates.
Dalam film Silat Tani, misalnya menunjukkan bagaimana sektor pertanian mengalami krisis. Dengan kata lain, sektor pertanian sedang menghadapi sejumlah tantangan.
Baca Juga: Dua Kelompok Massa Terlibat Bentrok di Muntilan, Bupati Magelang: Kami Prihatin