HARIAN MERAPI - Puncak acara Masa Ta’aruf (Mataf) bagi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dilaksanakan di Sportorium UMY, Senin(11/9/2023).
Sebanyak 5.040 mahasiswa baru UMY dari jumlah total 5.550 mahasiswa baru, dapat mengikuti Mataf tersebut secara luring mulai awal hingga akhir acara.
Sebagian mahasiswa baru UMY peserta Mataf 2023 ada pula yang berasal dari luar negeri (mahasiswa asing) sebanyak, 51 orang.
Baca Juga: PSIM Jogja Dipermalukan Bekasi City di Stadion Mandala Krida pada Liga 2
Dalam sambutannya, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN. Eng memaparkan, sebagai mahasiswa baru, harus memiliki dan menumbuhkan jiwa intelektualitas.
“Hal ini sejalan dengan tema Mataf 2023 bagi mahasiswa baru UMY, yakni Membangun Jiwa Intelektual sebagai Pelopor Aktualisasi Indonesia Maju Menuju Era Keemasan,” urai Prof Gunawan.
Guru Besar Bidang Ilmu Tanah ini juga berharap, segenap mahasiswa baru memiliki nilai intelektual yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Usai memberikan sambutan, Rektor UMY memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru, termasuk perwakilan dari mahasiswa asing.
Baca Juga: Ada transaksi janggal Rp189 Triliun di Ditjen Bea Cukai, begini penjelasan Menkopolhukam Mahfud MD
Ketika Prof Gunawan hendak meninggalkan Sportorium UMY, ia menyempatkan berjabat tangan dan berbincang sejenak dengan sejumlah mahasiwa baru.
Sedangkan Wakil Rektor UMY bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D menambahkan, komitmen universitas terhadap beberapa hal harus bisa ditaati mahasiswa UMY.
“UMY memiliki visi mulia untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi tanpa meningglkan nilai keislaman,” harapnya.
Ditegaskan pula, UMY adalah kawasan tanpa rokok, tanpa minuman keras, bebas NAPZA, bebas perjudian, bebas dari segala bentuk kekerasan dan bebas dari seluruh kegiatan perpeloncoan.
Baca Juga: Orang yang dicari tidak ketemu, seorang warga Bantul lakukan pengrusakan dan pencurian