Kenang 200 Tahun Perang Jawa, Para Jurnalis Motoran Menyusuri Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro

photo author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Acara touring Forum Jurnalis Jogja (FJ2) yang didukung 76Rider dan EIGER ini mendatangi beberapa lokasi di DIY dan Jawa Tengah yang menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro.  (Foto: Dok. Istimewa)
Acara touring Forum Jurnalis Jogja (FJ2) yang didukung 76Rider dan EIGER ini mendatangi beberapa lokasi di DIY dan Jawa Tengah yang menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro. (Foto: Dok. Istimewa)

 

HARIAN MERAPI - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Jogja (FJ2) melakukan touring sepeda motor menyusuri jejak Pangeran Diponegoro di DIY dan Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025). Touring ini khusus untuk memperingati 200 tahun Perang Jawa.

Agenda touring yang didukung 76Rider dan EIGER ini mendatangi beberapa lokasi yang menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro.

Perang Jawa terjadi tahun 1825-1830. Perang ini merupakan perjuangan melawan kolonial Belanda yang dipimpin Pangeran Diponegoro.

Baca Juga: 76 Indonesian Downhill 2025 di Bukit Klangon, Siap Sajikan Persaingan Sengit Rider Elite Downhill dan Cross-country

"Sambil naik motor, kami mengunjungi sejumlah tempat bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah di Jateng dan DIY," ujar Ketua Forum Jurnalis Jogja, Chaidir.

Touring berangkat dari Pendopo Pangeran Diponegoro di Kamentren Tegalrejo, Yogyakarta. Tempat ini dulunya tak hanya menjadi kediaman Pangeran Diponegoro, tapi juga menjadi basis perjuangan melawan Belanda dalam Perang Jawa

Tegalrejo menjadi basis perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajahan Belanda, khususnya selama Perang Jawa.

Baca Juga: Pendaki Legendaris Kang Mamay Jadi Saksi Peresmian EIGERIAN Yogyakarta

Selanjutnya, jurnalis dari berbagai media berbasis di Yogyakarta ini bergerak menuju Magelang, Jawa Tengah. Setelah menyusuri Jalan Klangon-Dekso, berhenti di Gerbang Samudra Raksa di perbatasan Kulon Progo-Magelang. Lalu, mampir ke Museum Diponegoro di Magelang.

Kamar Pangeran Diponegoro di Museum Diponegoro di Magelang menjadi saksi perundingan dengan Jenderal De Kock pada 28 Maret 1930.
Kamar Pangeran Diponegoro di Museum Diponegoro di Magelang menjadi saksi perundingan dengan Jenderal De Kock pada 28 Maret 1930. (Foto: Sutriono)

Didampingi petugas guide, para jurnalis diajak menuju ruangan yang menjadi saksi Pangeran Diponegoro dijebak setelah dilangsungkan perundingan dengan Jenderal De Kock.

Di dinding sebelah pintu masuk terdapat papan bertuliskan “Diponegoro, lahir di Yogyakarta, 11 November 1785, mulai peperangan di Tegalrejo 20 Juli 1825. Kena siasat Belanda, Magelang 28 Maret 1830. Wafat di Makasar pada 8 Januari 1855”.

Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge 2025 - 2026 Bidik Pesepakbola Putri di 10 Kota, Berikut Jadwal Lengkapnya

Di ruangan berukuran sekitar 36 meter persegi tersebut terdapat barang-barang milik Pangeran Diponegoro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Naik Kelas Bersama Yamaha XMAX TechMAX 2025 di IMOS

Kamis, 25 September 2025 | 20:50 WIB
X