Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Tembus 23.000, Mahathir Mengaku Khawatir

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 06:52 WIB
Mahathir Mohamad.  (ANTARA Foto/HO-Dr M Media Update)
Mahathir Mohamad. (ANTARA Foto/HO-Dr M Media Update)


KUALA LUMPUR, harianmerapi.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia yang juga pendiri Partai Pejuang Mahathir, Dr Mahathir Mohamad menyampaikan rasa kekhawatirannya atas kondisi pandemi Covid-19 yang mendera negerinya. Di Malaysia kasus harian Covid-19 sudah mencapai 23.000 kasus.

"Majalah Economist melaporkan bahwa Malaysia adalah negara yang terburuk sekali di dunia dalam mengawal wabah Covid-19. Malaysia dikatakan negara worst performer. dibanding negara lain di dunia," katanya melalui blog, di Kuala Lumpur, Sabtu (21/8/2021).

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan sebanyak 233 orang telah meninggal dunia dan beberapa lagi telah bunuh diri.

Baca Juga: Tak Mudah Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan, Ini Penjelasan Panglima TNI

"Tekanan jiwa yang dipikul oleh semua rakyat amatlah berat. Banyak yang kehilangan ahli keluarga, kanak-kanak yang kehilangan ibu bapak, yang dengan tiba-tiba jadi yatim piatu, kehilangan pimpinan rumah tangga, kehilangan kawan dan keluarga," katanya pula.

Penderitaan mereka amatlah buruk, sehingga ada yang bunuh diri.

"Banyak orang yang ingin menyumbang tenaga dan kepakaran mereka untuk menghalang perkembangan wabah ini, meminta supaya mereka diberi pengakuan oleh pemerintah, tetapi ditolak. Mereka sanggup bekerja secara sukarela," katanya.

Mereka ini terdiri dari pakar pengobatan, ekonomi, sosiologi, dan lain-lain. Mereka mempunyai pengalaman menangani krisis. Mereka bisa membantu dalam usaha melawan wabah seperti ini.

Baca Juga: Pesawat TNI AU yang Membawa 26 WNI dari Afghanistan Akhirnya Mendarat Selamat di Jakarta

"Sekarang kita ada pemerintah yang baru yang mungkin sibuk dengan urusan lain. Sebaliknya wabah ini memerlukan pelbagai tindakan segera," katanya pula.

Jika lembaga yang mereka bentuk diletakkan di bawah pemerintah, ujar dia, politik akan mengganggu tindakan mereka, sehingga lebih baik jika mereka dilantik dan diletakkan di bawah kuasa Yang Di-Pertuan Agong.

Pihaknya khawatir wabah ini akan melanda negara dan ratusan yang akan meninggal dunia dan ekonomi tidak bisa pulih serta penderitaan orang banyak akan meningkat.

Baca Juga: Jake Dixon Gantikan Morbidelli di Petronas Yamaha SRT pada MotoGP Inggris

"Percayalah wabah ini tidak mudah dikawal. Wabah ini tidak akan pergi dengan sendirinya. Di waktu ini keadaan sudah jadi amat serius. Ia bisa jadi lebih serius dalam waktu yang terdekat," katanya lagi.

Mahathir mendesak agar perlu bertindak pada waktu sekarang ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X