BANTUL, harianmerapi.com - Stok oksigen gratis yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sering tersisa setiap harinya. Pasalnya belum banyak warga yang minat
untuk mengaksesnya. Bahkan hingga sepekan diluncurkan, masih ada 3 dari 17 kapanewon di kabupaten ini yang belum pernah mengambil.
Staf pengisian oksigen gratis, Purwanto mengatakan ada tiga kapanewon di Bantul yang hingga kini belum pernah mengambil oksigen. Ketiganya adalah Kapanewon Sedayu
dengan 4 kalurahan, Kapanewon Pundong dengan 3 kalurahan, serta Kapanewon Srandakan dengan 2 kalurahan.
"Ada tiga kapaneeon yang belum pernah mengajukan permohonan. Lalu 14 kapanewon lainnya sudah ada beberapa kalurahan yang ambil," sebutnya, Jumat (20/8/2021).
Sementara, Plt Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Bantul, Edy Bowo Nurcahyo mengakui sampai saat ini belum mengetahui persis penyebab
dari sembilan kalurahan di tiga kapanewon itu belum mengakses oksigen gratis. Padahal menurutnya prosedur permohonan oksigen tidak sulit.
"Kalau sangat terpaksa, sebenarnya tanpa mendaftar juga bisa. Asal satgas datang dan membawa KTP pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen, kami layani," sebutnya.
Sejauh ini setiap hari disediakan 5 tabung berkapasitas 6 meter kubik yang disiapkan. Namun, setiap harinya rata-rata hanya tiga sampai empat tabung besar yang diakses
oleh pasien Covid-19 di Bantul. Setiap satgas setiap hari dibatasi 3 tabung kecil berukuran 1meter kubik. Hal ini sesuai Perbup Bantul nomor 62 tahun 2021.
"Ini artinya semoga warga yang positif Covid-19 tidak urgen membutuhkan oksigen," harapnya. *
