BANTUL, harianmerapi.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengaku optimis terjadi tren penurunan angka Covid-19 di Bantul. Menyusul tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) isolasi pasien Covid-19 menurun hingga 78,78 persen. Penurunan ini juga terjadi di selter kabupaten yang mencapai 64 persen.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Bantul Sapta Adisuka Mulyatno menyebut bed isolasi Covid-19 seluruh rumah sakit rujukan di Bantul berjumlah 344. Dari jumlah tersebut saat ini sudah terpakai 271 tempat tidur.
"Jadi secara persentase BOR isolasi di Bantul saat ini sekitar 78,78 persen," sebutnya, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Masih Lemas Usai Isoman, Ini Sebabnya
Dijelaskan, penurunan BOR juga terjadi di perawatan intensif (critical bed). Bahkan Sapta menyebut penurunan yang terjadi turun drastis. Tempat tidur perawatan intensif seluruhnya ada 39 tempat tidur dan saat ini terisi 25 bed. Padahal sebelumnya untuk perawatan intensif selalu penuh.
"BOR intensif saat ini 64,10 persen, Hal itu karena jumlah pasien dengan pemburukan kondisi mengalami penurunan," terangnya.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja menambahkan BOR selter kabupaten saat ini 64 persen. Di Kabupaten Bantul terdapat 5 selter yang dikelola Pemkab. Adapun kelima selter itu adalah selter Patmasuri, selter Niten, selter SKB Sewon, selter Semaul dan selter Ditpolairud Polda DIY.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Turun, Tambah 634 Kasus dalam Sehari
"Untuk BOR selter Kabupaten 64 persen, bisa dikatakan ada penurunan tapi masih tinggi (64 persen) karena kita ambili yang isoman itu untuk pindah ke isoter (isolasi selter)," sebutnya.
Disinggung penurunan kasus apakah karena adanya penurunan testing dan tracing, Agus Budi menampik. Rata-rata setiap malam pihaknya melakukan triase atau memilah pasien prioritas dapat ruang perawatan intensif. Triase dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
"Triase biasanya setiap malam dilakukan terhadap 30 orang dan sekarang hanya 5 orang. Artinya apa? Gejala perburukan sudah berkurang," paparnya.*