BANTUL, harianmerapi.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul melakukan kampanye publik dalam rangka membangun Zona Integritas Menuju WBBM dengan membagi-bagikan hasil sayur kepada masyarakat sekitar di Jalan Guwosari Pajangan samping Rutan Bantul, Senin (9/8/2021).
"Kegiatan ini kami lakukan dalam acara Public Campaign Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM. Sayur merupakan hasil panen pertanian yang ditanam di tanah Brandgang Rutan Bantul," ujar Enjat Lukmanul hakim, Kepala Rutan Kelas IIB Bantul kepada wartawan usai acara.
Disebutkan, hasil pertanian Rutan Kelas IIB Bantul beraneka ragam salah satunya adalah sawi. Selama ini sayuran sawi merupakan salah satu sayuran yang mudah dibudidayakan cukup dengan penyiraman air yang rutin dan masa panennya juga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Baca Juga: PPKM Level 4 di DIY Diperpanjang, Kartu Vaksin Jadi Syarat Perjalanan
Dalam budidaya sayuran, tanah Brandgang menjadi media yang digunakan untuk cocok tanam sawi di Rutan Bantul. Selain sawi juga dilaksanakan penanaman tomat dan cabai. Kegiatan ini tidak hanya semata-mata untuk mengisi tanah yang kosong, namun wadah pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBM) agar dapat belajar bercocok tanam sawi.
"Melalui kegiatan ini semoga dapat mendorong semangat warga binaan untuk aktif dan produktif meskipun mereka di dalam jeruji penjara. Selain itu kegiatan ini dilakukan dalam rangka berupaya melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, profesional, no pungli, no korupsi dan no gratifikasi," lanjut Enjat menjelaskan.
Untuk itu tujuan kegiatan ini adalah dalam membangun Zona Integritas sebagai instrument mewujudkan inovasi untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kepercayaan publik, berorientasi pada tugas dan fungsi sesuai prosedur operasional di Rutan Kelas IIB Bantul.
Baca Juga: Heboh Vaksin Kosong Menjerat Nakes
"Kami segenap jajaran pegawai Rutan Kelas IIB Bantul berkomitmen untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta meningkatkan pelayanan prima dan akuntabilitas kinerja sekaligus mengajak masyarakat agar bersama-sama ikut memberantas dan mencegah KKN, gratifikasi maupun pungli," tegasnya.*
