Hal tersebut membuat Persija merasa perlu memberikan opsi-opsi lain sebab beberapa dari pemain yang dipanggil tersebut dibutuhkan tim untuk bersaing di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Kritik Thomas Doll itu kemudian berlanjut kepada sebutan badut untuk Shin lantaran pelatih berkewarganegaraan Korea Selatan itu membintangi iklan makanan di Indonesia.
"Bagi saya dia lebih seperti badut daripada pelatih. Itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat pelatih melakukan hal yang seperti itu," tutur Doll ketika itu.(*)