HARIAN MERAPI - Febtaris Nursuparyanto terpilih menjadi ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Selatan Kulon Progo periode 2023-2028.
Perawat yang bertugas di UPT Puskesmas Panjatan II ini pun menyatakan kesiapan untuk menjalankan visi misi yakni menjadi perawat yang handal, disayangi anggota, dicintai pemerintah serta disegani profesi lain.
Febtaris terpilih menjadi Ketua DPK PPNI Komisariat Selatan Kulon Progo dalam Musyawarah Komisariat yang digelar di Resto Bukit Cubung, Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional, FPB gelar aksi donor darah
Ia berhasil meraih suara terbanyak mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Wahid Nur Hidayat dan Haryanti Handayani.
"Dari 17 utusan instansi yang hadir, delapan di antaranya memilih Pak Febtaris sehingga beliau langsung dilantik dan diberikan pembekalan," kata Ketua Panitia Musyawarah Komisariat DPK PPNI Komisariat Selatan, Haryanti Handayani.
Selanjutnya, Febtaris akan mengabdi menggantikan Ketua DPK PPNI Komisariat Selatan lama yang telah meninggal yakni Alm Bambang Teja Asmara. Menurut Haryanti, DPK PPNI Komisariat Selatan Kulon Progo telah lama tidak menggelar Musyawarah Komisariat yakni sejak 15 tahun lalu.
Baca Juga: Pengalaman horor Wahono sebagai pencari kodok, diikuti pocong setelah dari sawah dekat kuburan
Keberadaan ketua, lanjut Haryanti, sangat penting karena akan menjadi leader langkah DPK PPNI Komisariat Selatan Kulon Progo.
Ada beberapa tugas penting yang diemban ketua DPK PPNI Komisariat Selatan Kulon Progo. Di antaranya meningkatkan kompetensi perawat, menjalin sinergi dengan pemerintah dalam bidang kesehatan, menjalin kerjasama lintas sektor dengan profesi lain dan sebagainya.
"Kami memiliki visi mulia yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," jelas Haryani.
Baca Juga: Wujud kepedulian terhadap sesama, relawan Sahabat Yuliana santuni difabel dan masyarakat miskin
Sementara itu, Ketua DPK PPNI Komisariat Selatan Kulon Progo terpilih untuk periode 2023-2028, Febtaris Nursuparyanto menyatakan kesiapan untuk mengabdi sebaik mungkin.
Dirinya merasa optimis bisa menjadikan perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas.
"Kami akan mewujudkan visi menjadi perawat yang handal, disayangi anggota, dicintai pemerintah serta disegani profesi lain. Ini bukan beban berat. Karena sudah mendapat kepercayaan, kami siap melaksanakan tugas," tegas Febtaris.
Baca Juga: UMY akan menjadi tim penilai pelatihan angkatan Prakerja