HARIAN MERAPI - Program Kartu Prakerja menyediakan berbagai macam pelatihan untuk angkatan prakerja dengan tujuan meningkatkan skill dari angkatan prakerja itu sendiri.
Suatu hal menggembirakan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendukung program tersebut dengan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan masuk ke ekosistem Program Kartu Prakerja nantinya.
Hal tersebut diungkap Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), Denni Puspa Purbasari MSc PhD, saat sambutan sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UMY dan MPPKP di Gedung AR Fachruddin B UMY, Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Pengalaman misteri Tumirah digelayuti lelembut penghuni pohon gayam, karena tubuhnya yang gendut
Selain itu Denni juga menjelaskan, UMY akan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan menjadi penunjang peningkatan skill (upskill) angkatan prakerja. “Kami meminta bantuan kepada bapak-ibu dosen UMY untuk menjadi tim penilai pelatihan yang nantinya akan masuk menjadi wadah upskill angkatan prakerja,” paparnya.
Sedangkan dalam kuliah umumnya dengan tema, “Tantangan Generasi Muda Menghadapi Era Society 5.0," Deni mengungkapkan, terdapat 70-an indikator assessment untuk setiap program pelatihan yang masuk ke Program Kartu Prakerja.
“Saat ini ada 14 Kementerian/Lembaga, 6 Platform Digital, 6 Bank dan Fintech, 3 portal kerja, ratusan lembaga pelatihan, dan 8 Institusi Pendidikan sebagai tim ahli asesor dan pemantau pelatihan,” terang Deni.
Ditambahkan, sepanjang 2020 hingga saat ini, terdapat 1.200 pelatihan untuk angkatan prakerja. Selain itu melalui Program Kartu Prakerja, Indonesia menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar bagi angkatan prakerja.
“Program Kartu Prakerja menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar untuk angkatan prakerja. 5 juta orang per tahun sudah tercatat menjadi peserta Kartu Prakerja,” urainya.
Pada kesematan tersebut, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng mengungkapkan, UMY sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh MPPKP.
Diharapkan pula, skill yang ditingkatkan tidak hanya dari akademik skill, tetapi juga soft skill sosial, pasalnya sosial skill juga dapat mempengaruhi karir seseorang.
Baca Juga: Resep bakwan sayur cocok untuk camilan, dijamin renyah seharian!
“Soft skill sosial mempengaruhi keberlangsungan karir seseorang. Serta sosial skill ini dapat menentukan kecerdasan kita selain dari akademik skill,” tandasnya.
Ditambahkan Prof Gunawan, UMY merupakan kampus yang familiar untuk masyarakat terlebih lagi di bidang perekonomian. Alasannya, antara lain banyak masyarakat sekitar maupun mahasiswa UMY yang turut andil sebagai penggerak perekonomian di wilayah kampus UMY.
Artikel Terkait
Workshop platform hadirkan CEO Aksaramaya, Rektor UMY: Pembelajaran hybrid miliki kelebihan
LRI UMY dipimpin profesor perempuan, dibantu 3 kepala divisi dan 4 ketua cluster, siapa saja?
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UMY diharapkan terbiasa untuk bekerjasama dan berkompetisi
Sebanyak 57 lembaga terima zakat institusi, Rektor UMY: Terima kasih bisa sabar menunggu
Dokter lulusan UMY diminta tidak hanya berorientasi kerja di kota-kota besar