Mengarah Barat Daya, Awan Panas Gunung Merapi Kembali Meluncur Sejauh 3.000 Meter

photo author
- Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:55 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas guguran pada Selasa (10/8/2021).  (Foto: ANTARA/HO/twitter BPPTKG)
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas guguran pada Selasa (10/8/2021). (Foto: ANTARA/HO/twitter BPPTKG)

 

YOGYA, harianmerapi.com - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (10/8/2021), kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter. Arah luncuran awan panas masih mengarah ke barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa (10/8) menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 05.58 WIB dengan amplitudo 45 mm dan durasi 214 detik.

"Awan panas guguran memicu hujan abu tipis di sejumlah wilayah di Lereng Gunung Merapi dengan angin mengarah ke ke barat," ungkap Hanik.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Kilometer, Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Abu Tipis

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPPTKG hingga pukul 08.30 WIB hujan abu tipis itu mengguyur sejumlah desa di Kabupaten Magelang yakni Desa Sengi, Desa Paten Kecamatan Dukun, Desa Wonolelo, Desa Banyuroto (Kecamatan Sawangan), Desa Tlogorejo, Desa Tirto, Desa Lebak (Kecamatan Grabag), dan Desa Dasih (Kecamatan Pakis).

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 06.43 WIB dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 36 meter, serta durasi 161 detik.

Selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB guguran lava pijar juga teramati 27 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 500-2.000 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Malam 1 Sura Gelar Sedekah Gunung Merapi, Warga Lencoh Boyolali yang Naik hingga Pasar Bubrah Dibatasi

Meski awan panas guguran mencapai 3.000 meter, menurut Hanik, rekomendasi potensi daerah bahaya hingga kini belum ada perubahan.

"Belum ada perubahan rekomendasi. Daerah potensi bahaya juga masih sama," ujar dia.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X