Menteri Keamanan Nasional Israel melakukan provokasi di Masjid Al Aqsa, MUI mengecam keras

photo author
- Jumat, 6 Januari 2023 | 20:50 WIB
Arsip - Kompleks Masjid Al Aqsa - Kubah Batu di Bukit Bait Suci di Yerusalem pada 29 Desember 2022.  (ANTARA/Beata Zawrzel via Reuters Connect)
Arsip - Kompleks Masjid Al Aqsa - Kubah Batu di Bukit Bait Suci di Yerusalem pada 29 Desember 2022. (ANTARA/Beata Zawrzel via Reuters Connect)

HARIAN MERAPI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir di Masjid Al Aqsa, Yerusalem

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan di Jakarta, Jumat (6/1/2023) menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ben-Gvir sangat memalukan dan tidak bermoral.

“MUI mengecam tindakan ini. Tindakan ini menjadi sinyal yang sangat nyata dan bahkan ajakan secara tidak langsung kepada seluruh masyarakat Yahudi ekstrem agar bersegera datang ke kompleks Masjid Aqsa melaksanakan ibadah,” ujarnya.

Baca Juga: Tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Bantul, pada awal tahun 2023 meningkat

Menurut Sudarnoto, Ben-Gvir jugalah yang melakukan lobi untuk merombak pengelolaan tempat suci ini supaya umat Yahudi bisa berdoa di sana.

“Apa yang dilakukan oleh Ben-Gvir tentu telah menginjak-injak komplek Masjid Al Aqsa dan ini menjadi kelanjutan dari agresi zionis yang secara terus menerus dilakukan,” kata dia.

Tindakan ini akan merusak dan menghancurkan proses perundingan damai yang sebetulnya sudah dilakukan dan memberikan jalan, yaitu solusi dua negara.

Baca Juga: Edarkan sisa barang bukti, residivis pengedar uang palsu ditangkap polisi

Karena itu, MUI mendukung semua negara yang telah mengecam tindakan Ben-Gvir itu, termasuk Indonesia, kata dia.

Sudarnoto meminta pemerintah Indonesia untuk secara terus menerus melakukan upaya agar ada tekanan internasional yang efektif dan memaksa Israel untuk menghentikan tindakan yang merusak.

Ia mengatakan keamanan, perdamaian dan stabilitas hanya baru bisa diwujudkan jika Israel berhasil dipaksa untuk menghentikan semua bentuk kejahatan.

“Ben-Gvir adalah tokoh sayap kanan ekstrem yang dalam setiap kesempatan selalu berupaya untuk menekan rakyat Palestina agar mereka benar-benar tunduk kepada zionisme Israel. Ia sudah dikenal sebagai seorang yang mengembangkan kebencian terhadap orang-orang Arab dan siapa saja yang membela perjuangan rakyat dan bangsa Palestina,” kata dia.

Baca Juga: Meski banyak peluang, Indonesia belum dapat menjebol gawang Vietnam di babak pertama

Berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan Ben-Gvir semasa muda, lanjut dia, sudah menjadi pengetahuan umum.

Keinginan, pemikiran dan tindakan Ben memang jahat, kata Sudarnoto, terutama terhadap orang-orang Arab, apalagi yang dinilai menghalangi langkah-langkah Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X