Dikatakan Bawaslu memberikan perhatian penuh untuk tetap menjaga stabilitas dan kekondusifan dalam setiap tahapan pemilu.
Disampaikan, yang keempat, mitigasi dampak penggunaan media sosial.
Dikemukakan penting bagi semua pihak untuk mengantisipasi penggunaan media sosial dan media digital dalam dinamika politik ke depan.
Baca Juga: Golkar solid ke Airlangga, kecil kemungkinan capreskan Ganjar Pranowo
"Hal ini penting supaya (penggunaan media sosial dan media digital) konstruktif dan tetap positif terhadap konteks pemilu dan pemilihan,” tegasnya sebagaimana diunggah bawaslu.go.id.
Sedangkan isu kelima, pemenuhan hak memilih dan dipilih.
Dikatakan pemenuhan hak politik dan pelayanan penuh pada semua elemen dan segmen terutama pada perempuan dan kelompok rentan. "Ini juga menjadi sorotan/perhatian serius bagi kami,” jelasnya.
Baca Juga: Pencurian di rumah jaksa KPK, polisi mengidentifikasi pelaku melalui CCTV
Dia mengatakan kedepan Bawaslu akan membuat turunan indeks kerawanan yang sifatnya tematik.
Maksudnya, jelas dia, Bawaslu akan membentuk dan menurunkan indeks kerawanan yang sifatnya tematik berdasarkan tahapan-tahapan krusial yang akan berjalan ke depan.
Misalnya, soal media sosial. Bawaslu akan meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu terkait media sosial. Atau soal politisasi SARA,akan membuat Indeks Kerawanan Pemilu tentang politisasi SARA. *