BANTUL, harianmerapi.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul saat ini tengah menunggu datangnya vaksin jenis Moderna. Vaksin ini akan difungsikan sebagai booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Bantul. Dari pendataan ada sebanyak 7.465 nakes yang telah divaksin dosis kedua dan berhak mendapatkan booster.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Bantul, dr Abednego Dani Nugroho mengatakan, Pemda DIY akan memberikan sebanyak 310 kepada Pemkab Bantul. Satu vial dikatakannya untuk memvaksin sebanyak 14 orang.
"Moderna ini beda dengan vaksin yang lain, semoga minggu jni kami sudah bisa mulai vaksinasi," ungkapnya, Minggu (8/8/2021).
Baca Juga: Ganjar Tertinggi, Prabowo-Ridwan Kamil Bersaing Ketat, AHY Ungguli Puan-Airlangga, Ini Kata Survei
Abed menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 7.465 nakes di Bantul telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Seluruhnya disebut Abed berhak untuk mendapatkan vaksin booster. Namun begitu, pihaknya menunggu persetujuan dari Pemda DIY.
"Sudah ada pendataan dalam pakta integritas, yang menentukan dan mengesahkan provinsi," imbuhnya.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja mengakui booster bagi para nakes ini sangat diperlukan. Pasalnya sejauh ini nakes masih menjadi salah satu profesi paling rentan terpapar Covid-19. Belum lagi di Bantul sudah ditemukan varian delta.
Baca Juga: Anak Tenggelam di Sendang, Setelah Warga Mengabaikan Ritual dan Norma-norma
"Teman-teman ini sudah menunggu, sehingga harus disegerakan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus menyiapkan alternatif rantai beku (cold chain) untuk penyimpanan vaksin Moderna. Pasalnya vaksin satu ini membutuhkan tempat khusus untuk menyimpan dengan suhu dibawah 20 derajat.
"Kami siapkan alternatifnya, yakni menggunakan cold chain yang ada yang memiliki suhu antara 2 sampai 8 derajat. Otomatis, nantinya vaksin yang sudah datang dalam waktu sebulan harus sudah habis,” pungkasnya. *