HARIAN MERAPI - Jika musim hujan dan malam hari lingkungan pasar di pusat Kota Salatiga Jateng becek. Untuk itu agar dipasang CCTV demi keamanan yang disambungkan ke pos jaga.
Selain iru juga diberi seragam yang membedakan dengan warga atau pedagang bagi petugas keamanan.
Demikian hal ini diungkapkan beberapa petugas keamanan saat bertemu Pj Walikota Salatiga, Sinoemg N Rachmadi di acara pembinaan keamanan dan kebersihan UPTD Pasar Kelas A dan B oleh Dinas Perdagangan Salatiga, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Messi miliki ambisi besar raih Piala Dunia, Dembele tidak akan melepaskannya
Pada acara arahan tersebut lebih banyak digunakan Penjabat Wali Kota untuk bercengkrama dan mendengarkan keluhan atau kekurangan sarana para petugas.
Muhadi salah seorang petugas keamanan Pasar Blauran, menyampaikan beratnya saat masuk malam dan hujan karena lingkungan menjadi becek.
"Saya usul untuk memudahkan pemantauan keamanan agar dipasang cctv dan dihubungkan dengan pos jaga. Kami juga berharap adanya seragam yang memadai dan membedakan orang biasa dengan petugas keamanan. Selain itu tempat rebahan agar diberikan sarana agar tidak beralas kardus nanti malah paru-paru basah," cerita Muhadi.
Budi Ekodoyo seorang petugas kebersihan di Pasar Raya 1 Salatiga juga menyampaikan tidak enaknya tugas saat hujan. Meski hujan tugas menyapu tetap harus berangkat, meski sudah diberikan mantel hujan tapi tetap berat.
Baca Juga: Akankah doa pasar taruhan yang jagokan Mbappe bisa kalahkan Messi akan berhasil?
"Kalau pas tidak enak badan mencari pengganti susah, bahkan saya pernah meminta bantuan istri saat bertugas agar cepat selesai dan bisa istirahat, karena lemas saat sakit," tutur Budi.
Mendengar keluhan ini, Pj Walikota Salatiga, mengatakan agar dijalin komunikasi dengan koordinator petugas agar bisa menggantikan, bisa jadi yang menggantikan diberi uang lembur.
"Utamakan istirahat di rumah biar cepat sehat kembali kalau sedang sakit. Dan beban kerja jangan dibagi dengan orang rumah, istri jangan diajak menyapu, kalau ikut sakit juga malah kacau nanti, " kata Sinoeng. *
