Dua pelajar SMP di Jogja harus berurusan dengan polisi, karena lakukan penganiayaan

HARIAN MERAPI - Dua orang pelajar SMP di Yogyakarta berinisial A (15) dan E (14) harus berurusan dengan pihak kepolisian. Keduanya diduga telah melakukan pidana penganiayaan terhadap M (14). 

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada bagian mata kirinya akibat sabetan ikat pinggang. Kasi Humas Polresta Yogya AKP Timbul Sasana Raharja, saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022) membenarkan peristiwa itu. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tegalrejo," kata AKP Timbul. 

Baca Juga: Pengalaman misteri Slamet sebagai satpam, saat di kamar mandi mendengar suara langkah kaki dan orang menyapu

Peristiwa itu berawal kedua pelaku berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian keduanya berjalan perlahan untuk mendekati korban, setelah dekat pelaku A turun dari motor dan menyabetkan ikat pinggang. 

Karena emosi, pelaku langsung menyabetkan ikat pinggang ke arah kepala korban sebanyak dua kali. Karena tidak siap, korban hanya bisa pasrah saat pelaku ini menyabet ikat pinggang. Puas dengan hal itu, pelaku langsung pergi. 

"Saat kejadian, korban sedang duduk karena menunggu jemputan karena akan pulang sekolah," ucapnya. 

Usai kejadian itu, korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Petugas yang mendapatkan informasi penganiayaan di wilayah Tegalrejo ini kemudian melakukan penyelidikan di lapangan. 

Baca Juga: 'Beautiful Smile Indonesia' puncak peringatan HUT Slank, sekaligus kick-off Slankpreneur

Hasilnya tidak butuh waktu lama buat petugas untuk mengidentifikasi pelaku. Alhasil pelaku berhasil ditanggal di daerah Wirobrajan, Rabu (7/12), beserta barang bukti ikat pinggang yang digunakan untuk menganiaya.