HARIAN MERAPI - Bawaslu menyampaikan gotong royong perlu ditanamkan dalam Pemilu 2024. Konsep gotong royong dalam Pemilu 2024 dapat diwujudkan dalam pengawasan partisipatif.
Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengatakan gotong royong dalam pengawasan partisipatif berarti menggerakan seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pengawasan pemilu.
"Pengawasan gotong royong diantarnya pada tahapan pemilu," kata Anggota Bawaslu Totok Hariyono, sebagaimana diunggah laman bawaslu.go.id.
Baca Juga: Kronologi KPK tangkap Bupati Bangkalan dan kawan-kawan yang diduga terkait suap lelang jabatan
Menurutnya dengan gotong royong pengawasan ini dapat menciptakan rasa aman, nyaman, dan hasilnya menjadi pemerintahan yang sah. Sehingga, dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan menjadikan Indonesia lebih baik.
Dia mengatakan Bawaslu menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Identifikasi Strategi Kebijakan Pengawasan Tahapan Penetapan Jumlah Kursi dan Penetapan Daerah Pemilihan di Bali, Selasa (6/12/2022).
Gotong royong ini, kata Totok mendahulukan pencegahan dibandingkan penindakan. Selain itu, konsep gotong royong ini melihat peserta pemilu bukan sebagai obyek melainkan subyek.
Baca Juga: Duet Endri Erawan dan Sumardji didapuk menjadi manajer timnas Indonesia di Piala AFF 2022
"Peserta pemilu adalah saudara kita yang sedang berkompetisi, bukan objek yang selalu dicari kesalahannya," sebutnya.
Dia berharap dengan adanya konsep pengawasan gotong royong dapat meminimalisir pelanggaran yang akan terjadi.
Dia mengatakan keberhasilan Bawaslu bukan karena berhasil menyelesaikan sengketa terbanyak, menyelesaikan pelanggaran administrasi terbanyak, melakukan putusan tindak pidana terbanyak.
"Melainkan, karena Bawaslu dapat meminimalisir pelanggaran, serta pemilu berjalan dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangaan," kata dia. *