HARIAN MERAPI - Ribuan unit kamera video digital atau Closed Circuit Television (CCTV) yang tersebar di Kota Surabaya efektif untuk memantau aksi gangster yang akhir-akhir ini meresahkan warga Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"CCTV yang tersebar di Kota Surabaya harus bisa dimanfaatkan dalam kondisi seperti saat ini," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Minggu (4/12/2022).
Bahkan, sebanyak 1.944 CCTV siap dipasang di 486 rukun warga (RW) se-Kota Surabaya, sebagai upaya untuk mendukung keamanan wilayah, khususnya di perkampungan pada tahun 2023.
Baca Juga: Bus rombongan wisatawan asal Semarang masuk jurang di Sarangan Magetan, tujuh penumpang tewas
Menurut William, pihak kepolisian bisa memanfaatkan aksi gangster yang videonya viral di media sosial melalui CCTV yang dipasang Pemkot Surabaya di sejumlah titik setempat.
"Dari gerombolan gangster ada kemungkinan salah satu lupa melepas pelat nomor motornya. Ini yang perlu ditelusuri," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Apalagi, lanjut dia, CCTV di Surabaya bisa melakukan "face recognition" atau pengenalan wajah sehingga memudahkan aparat keamanan untuk segera menindak anggota gangster yang meresahkan warga tersebut.
Baca Juga: Gunung Semeru luncurkan awan panas, berasal dari tumpukan lidah lava dekat Kawah Jonggring Seloko
"Kalau tidak terdeteksi wajah, bisa manfaatkan CCTV untuk memantau pergerakan gerombolan," jelasnya.
Meski demikian, William mengapresiasi upaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran yang sudah bergerak untuk mengamankan Kota ini.
Bahkan, Wali Kota Eri memimpin langsung operasi gangster pada Sabtu (3/12) malam. Belasan remaja diamankan kepolisian karena kedapatan membawa senjata tajam.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengentaskan aksi tawuran gangster yang terjadi di Kota Pahlawan itu. Dia tidak ingin, harga diri warga Surabaya diinjak-injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan aksi tawuran.
"Ayo bangun semuanya, saya tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi saat memimpin langsung apel operasi skala besar bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot), TNI/Polri serta lintas Organisasi Masyarakat (Ormas), di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12) malam.