Wonosobo bentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren, seperti ini suasananya

photo author
- Jumat, 2 Desember 2022 | 12:00 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agus Wibowo menandatangani kerja sama dengan Yayasan Al Maksum dalam pengembangan seni, budaya, dan pariwisata lewat pembentukan kampung bahasa berbasis pondok pesantren. ( ANTARA/HO-Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agus Wibowo menandatangani kerja sama dengan Yayasan Al Maksum dalam pengembangan seni, budaya, dan pariwisata lewat pembentukan kampung bahasa berbasis pondok pesantren. ( ANTARA/HO-Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo)



HARIAN MERAPI - Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melakukan berbagai terobosan untuk memberdayakan kampung di wilayah tersebut.


Dengan menggandeng Yayasan Al Maksum Jlamprang Wonosobo dibentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agus Wibowo dalam siaran pers yang diterima di Wonosobo, Jumat, menyebutkan perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo.

Baca Juga: Pencegahan HIV AIDS, Pemkab Sukoharjo bersinergi dengan semua pihak, begini langkahnya

Ia mengungkapkan ruang lingkup kerja sama yang telah disepakati antara lain terkait dengan promosi wisata, membentuk destinasi wisata edukasi melalui kampung bahasa berbasis pondok pesantren, pengembangan SDM ponpes khususnya Yayasan Al-Maksum melalui pelatihan bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin.

Selain itu, menjadikan sistem pembelajaran yang baik dan terintegrasi antara bidang keagamaan dan bahasa yang diyakini ke depan akan mendukung pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Wonosobo.

Dia mengatakan Yayasan Al Maksum selama ini telah mengelola Pondok Pesantren Rohmatul Umat di Kampung Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo. Saat ini instansinya telah mengirim tiga perwakilan santri terbaik yang sudah memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris, Arab, dan Mandarin.

Adapun untuk pelatihan bahasa Arab dan bahasa Inggris dilakukan di Laboratorium Bahasa Unsiq Wonosobo, sedangkan pelatihan bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long Yogyakarta.

Baca Juga: Jelang Pilkades serentak Kapolsek Kartasura gelar Sambang Kamtibmas datangi cakades

Ia menuturkan setelah menjalani kursus atau pelatihan, mereka agar mentransfer ilmunya kepada santri yang lain di ponpes tersebut.

"Dengan semakin luasnya kemampuan berbahasa asing di Ponpes Rohmatul Ummat dan pemanfaatan bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin menjadi alat komunikasi di antara santri, tentu hal ini menjadi sesuatu yang menarik," katanya.

Ia berharap, para santri yang juga hidup di tengah-tengah masyarakat Kampung Wonobungkah juga akan membudayakan komunikasi dengan ketiga bahasa tersebut kepada masyarakat di sekitar ponpes sehingga nantinya akan terbentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren.

Agus menyampaikan jika hal ini bisa terwujud, akan menjadi daya tarik bagi orang di luar kampung, baik lokal Wonosobo maupun luar Wonosobo, yang penasaran ingin lebih mengenal kampung bahasa ini. Kampung bahasa ini tentunya akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik yang sekadar penasaran ingin berkunjung maupun orang-orang yang sengaja datang untuk ikut belajar di kampung bahasa tersebut.

Baca Juga: Serikat pekerja perkirakan UMK 2023 di Kota Yogyakarta naik 8-9 persen

"Hal ini jelas akan merangsang tumbuhnya ekonomi baru di sekitar pondok pesantren dan kampung bahasa tersebut. Banyak orang akan datang belajar, tentu butuh penginapan dan amenitas yang lain. Kegiatan ini akan merangsang munculnya homestay, warung, rumah makan, lahan parkir, dan fasilitas lainnya," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X