Menkopolhukam Mahfud MD prihatin mafia hukum masih eksis di Tanah Air, begini kondisinya

- Sabtu, 26 November 2022 | 11:30 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional KAHMI XI di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022).  (ANTARA/Muhammad Izfaldi)
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional KAHMI XI di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022). (ANTARA/Muhammad Izfaldi)


HARIAN MERAPI - Keberadaan mafia hukum di Indonesia menjadi sorotan serius Menkopolhukam Mahfud MD. Mahfud MD prihatin dengan kondisi tersebut.


Mafia hukum itu, menurut Mahfud MD, berada di berbagai institusi di Tanah Air.


Sinyalemen Mahfud MD tersebut disampaikan dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) XI di Palu, Sabtu yang disiarkan secara daring.

Baca Juga: Petung Jawa weton Minggu Pahing 27 November 2022, pandai bicara banyak yang suka penampilannya


"Kalau ada jaksa pada satu tempat menangani korupsi dengan kencang dipindah lagi ke daerah lain sehingga mulai lagi dari nol masih mau kejar koruptor ditarik lagi, polisi juga banyak yang begitu dan itu berlapis pada berbagai institusi," kata Menkopolhukam RI Prof Mahfud MD.
 
Mahfud yang juga tokoh KAHMI itu menjelaskan padahal masa lampau Nabi telah berpesan pada salah satu hadits yang artinya satu negara akan hancur kalau diperintah dengan cara yang tidak benar serta melanggar hukum cepat atau lambat.
 
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh alumni HMI agar dapat berpedoman dengan hadits tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang bernuansa negatif serta melawan hukum.

Baca Juga: TPIP dan TPID rumuskan strategi pengendalian tingkat inflasi jelang akhir tahun dengan meningkatkan sinergi
 
Meskipun begitu, Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode 2008-2013 itu juga berujar jika saat ini sudah banyak kemajuan pada bidang hukum bila disandingkan pada masa lampau.
 
"Bayangkan zaman itu orang KAHMI bilang saya calon presiden atau ingin jadi menteri tidak bisa kecuali harus lewat satu pintu yang ketat," katanya.
 
Akan tetapi, sambung Prof Mahfud setelah zaman tersebut berakhir satu persatu anggota KAHMI dapat menduduki jabatan strategis untuk berkontribusi penuh terhadap pemerintah.
 
"Mari memanfaatkan peluang ini walaupun masih kurang namun sekarang peluang sudah terbuka sehingga bisa memilih mengajukan calon serta juga mengajukan diri sekaligus dapat membeli lembaga survei," jelas Prof Mahfud.

Baca Juga: Horoskop ramalan karir dan keuangan zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Sabtu 26 November 2022, romansa kantor
 
Dia juga menambahkan bahwa dengan kondisi saat ini Demokrasi yang telah tumbuh peran KAHMI harus dapat merawat nilai tersebut secara bersama-sama untuk mencapai politik yang berkeadaban.*

 

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X