HARIAN MERAPI - Sejumlah elite politik mulai mempersiapkan diri menghadapi Pilpres 2024.
Mereka yang bakal maju di Pilpres 2024 telah menyiapkan strategi kampanye agar menarik perhatian masyarakat.
Ketika ditanya seputar Pilres 2024, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya tetap fokus mengurus Jawa Timur meski sejumlah loyalis mendorongnya maju menjadi Bakal Calon Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu Presiden 2024.
Baca Juga: Petung Jawa weton Jumat Pon 18 November 2022, kekuatan ada di jari tangan
"Saya tak (masih) Jawa Timur ya," kata Khofifah singkat sambil tertawa kecil kepada wartawan usai menghadiri Forum Silaturahmi bersama masyarakat Jawa Timur di Sulawesi Selatan, di Hotel Max One Makassar, Rabu malam.
Khofifah pun tidak terlalu merespons upaya para loyalisnya yang mendorong maju dalam bursa pencalonan di Pilpres. Kendati ada beberapa organisasi masyarakat mendukungnya maju.
Politikus perempuan mantan Menteri Sosial di era kepemimpinan pertama Presiden Joko Widodo ini tidak terlalu menanggapi dorongan untuk maju sebagai bakal calon.
Sebelumnya, Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei pada Februari 2022. Khofifah Indar Parawansa masuk dalam lima besar tokoh yang layak diusung pada Pilpres dengan elektabilitas 13,1 persen.
Tokoh tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPR Ri Puan Maharani.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebutkan simulasi elektabilitas bakal calon presiden di Jawa Timur, Ganjar Pranowo masih teratas di angka 24,9 persen.
Baca Juga: Gula semut Kulon Progo terstandarisasi CSQA
Selanjutnya, disusul Prabowo Subianto 16,4 persen dan Anies Baswedan 15,1 persen. Sedangkan Khofifah 13,3 persen mengungguli Puan Maharani hanya mendapat 4 persen.*