BANTUL, harianmerapi.com - SMP Negeri 1 Bantul merayakan ulang tahunnya yang ke-66, dengan melaunching 22 judul buku karya siswa dan guru yang sebagian besar ditulis pada masa pandemi Covid-19.
Kepala SMP Negeri 1 Bantul, Tri Kartika Rina menyebutkan, dari 22 judul buku itu 21 di antaranya adalah karya siswa berupa antologi sastra serta satu judul karya guru. Pihaknya sudah mulai diproduksi sejak setahun sebelum pandemi ini. Setiap tahunnya, rata-rata siswanya meluncurkan 6-7 judul buku.
"Siswa itu kemudian didampingi guru membuat karya sastra berupa cerita, mereka kemudian dibimbing untuk menghasilkan karya yang layak dibukukan," ungkapnya di sela launching buku, Selasa (3/8/2021).
Menulis buku menurutnya bagian dari upaya mengembangkan potensi literasi di lingkungan sekolah. Sehingga akan terbangun generasi muda yang literatif. Dia mencontohkan buku berjudul Melepas Stigma Guru 'Bisu' yang diluncurkan saat itu, adalah karya yang diharapkan mampu mendongkrak kultur guru yang dinilai kurang inovasi.
Baca Juga: Sosialisasi Monaco, SMA Muhi Gelar Webinar Inspiratif Bersama Staf Khusus Presiden
"Ini akan mendongkrak guru yang sudah terlalu nyaman dengan perkerjaanya yang itu-itu saja, sehingga guru ini akan berkreasi berinovasi dengan karya-karya," sebutnya.
Salah satu guru pendamping, Indri Astuti menyebut buku yang awalnya hanya diproduksi untuk kalangan sendiri itu, ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Sehingga pihaknya memutuskan untuk mencoba meluncurkan buku ini dipasaran. Hasilnya sampai bulan Agustus 2021 ini sedikitnya sudah terjual 2 ribu eksemplar.
"Awalnya siswa dan guru iuran untuk memproduksi buku, tapi ternyata karya siswa ini diapresiasi di pasaran, sehingga siswa justru bisa menjual buku karya mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Pasien Sakit Jantung Tetap Bisa Divaksin Covid-19, Ini Syaratnya
Baginya memang tidak mudah mendampingi siswa yang sebelumnya belum pernah menulis hingga akhirnya bisa menghasilkan tulisan layak di bukukan. Bahkan dia membutuhkan waktu intensif untuk membuka konsultasi karya secara daring.
"Saya coba baca satu persatu karya mereka (siswa), kita koreksi penulisannya, pemilihan kata, alur, dan lain-lain," papar Indri.
Usai melaunching buku siswa, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan apresiasi tinggi terhadap karya-karya tersebut. Menurutnya dengan diluncurkannya buku karya siswa ini bentuk dari kemajuan literasi sekolah tersebut.
"Ini bukti nyata pengembangan literasi di SMP Negeri 1 Bantul, karena tidak mudah untuk bisa membuat buku seperti ini apalagi ini karya siswa," pungkasnya. *