Pusingnya Kades di Klaten Soal Penyaluran Bansos, Ada yang Punya Mobil Lima, Dicoret, Eh Dapat Bantuan Lagi

photo author
- Selasa, 3 Agustus 2021 | 07:45 WIB
Kades Tijayan Joko Laksono mengadukan data bansos kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara Rembug Desa se-Kabupaten Klaten secara daring Senin (2/8/2021).  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Kades Tijayan Joko Laksono mengadukan data bansos kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara Rembug Desa se-Kabupaten Klaten secara daring Senin (2/8/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Baca Juga: Nenek Tewas Saat Antre Bansos di Bantul

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang banyak menerima laporan terkait BST yang tidak tepat sasaran.

"Maka sekarang saya tanyakan langsung ke kades, ternyata memang benar. Diantara mereka yang sudah memverifikasi data kok belum berubah dari pusat, maka ini kita cocok-cocokan data," katanya.

Ganjar juga sudah mengirimkan surat secara langsung ke Menteri Sosial Tri Rismaharini dan berharap segera direspon.

"Saya mau minta seluruh data penerima BST dari Kemensos di Jateng itu siapa saja. Nah, nanti kami overlay dengan data hasil verifikasi yang dilakukan pada April lalu. Dengan cara itu, harapannya dapat diketahui mana yang bermasalah dan mana yang tidak," tegasnya.

Ganjar juga berharap ada kepastian dari Kemensos terkait hal itu sebab jika ada bantuan yang salah, maka harus diberikan caranya apakah bisa dipindahkan dengan cara boleh dibagi langsung, apakah lapor dulu atau mesti dikembalikan.

"Ya, meski ada di beberapa desa yang kasih bantuan kepada warga yang tak menerima dengan dana desa. Istilahnya 'nggo nyeneng-nyenengke'. Yang begini-begini sengaja kami komunikasikan dengan kades agar tahu posisi akhirnya mereka seperti apa dan mereka siap betul," ujarnya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X