Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Tengah hingga 27 Oktober 2022, ini rincian daerah yang terdampak

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Dok. Pengendara melintas di jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Dok. Pengendara melintas di jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

HARIAN MERAPI - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang diprakirakan berlangsung hingga 27 Oktober 2022.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya, Selasa (25/10/2022) menyebutkan ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah.

"Berdasarkan hasil analisis terhadap dinamika atmosfer diketahui ada beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap.

Baca Juga: Pasangan suami istri di 4 desa bersaing dalam Pilkades di Kabupaten Karanganyar, Kapolres: Jauh lebih aman

Dalam hal ini, kata dia, potensi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Selain itu, lanjut dia, kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Berdasarkan kondisi tersebut, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan dapat terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah pada tanggal 25-27 Oktober," katanya.

Baca Juga: Dua ASN di Gunungkidul kena sanksi, salah satunya dipecat, ternyata ini kasusnya

Lebih lanjut, Teguh mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa (25/10) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Pekalongan, Tegal, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Kota/Kabupaten Semarang, Salatiga, Temanggung, Kendal, Batang, Brebes dan sekitarnya.

Sementara pada hari Rabu (26/10), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Kudus, Pekalongan, Kota/Kabupaten Magelang, Pati, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, dan sekitarnya. Sedangkan pada hari Kamis (27/10) berpotensi terjadi di Kabupaten Pemalang, Batang, Pekalongan dan sekitarnya.

"Kami mengimbau masyarakat khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," kata Teguh.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X