Antisipasi dampak resesi ekonomi global, produk Sukoharjo pasar ekspor diawasi

photo author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:45 WIB
Ilustrasi, Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melihat produk UMKM Sukoharjo Hybrid Expo 2022 di Alun Alun Satya Negara, Senin (22/8/2022) malam.  (Wahyu imam ibadi)
Ilustrasi, Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melihat produk UMKM Sukoharjo Hybrid Expo 2022 di Alun Alun Satya Negara, Senin (22/8/2022) malam. (Wahyu imam ibadi)

 

HARIAN MERAPI - Produk asal Kabupaten Sukoharjo yang memiliki pasar ekspor diawasi setelah sejumlah negara tujuan mengalami masalah resesi ekonomi.

Pengawasan dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) bersama pihak terkait sebagai bentuk perlindungan.

Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Iwan Setiyono, Selasa (18/10/2022) mengatakan, sudah ada imbauan dari pemerintah pusat terkait pengawasan produk lokal dengan tujuan pasar ekspor.

Baca Juga: Kenapa Mochamad Iriawan tidak ikut pertemuan dengan FIFA hari ini, begini jawaban Presiden Jokowi

Hal ini dilakukan mengingat beberapa negara sekarang mengalami masalah ekonomi. Dampaknya mengakibatkan daya beli dibeberapa negara menurun.

"Di beberapa negara banyak yang resesi memiliki masalah ekonomi. Pasar ekspor diawasi sebagai bentuk perlindungan. Apalagi tidak sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo menjual produk ke luar negeri," ujarnya.

Disdagkop UKM Sukoharjo berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk pemerintah pusat melakukan pengawasan. Keberlangsungan pelaku usaha dan UMKM yang memiliki pasar ekspor harus diprioritaskan.

"Harapan pemerintah artinya begini. Produk Sukoharjo tetap bisa dijual ke luar negeri dalam arti ada kejelasan pembeli dan pembayaran. Jangan sampai resesi dibeberapa negara mengakibatkan masalah bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha," lanjutnya.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2023 tetap di Indonesia, tapi FIFA menyampaikan beberapa syarat

Iwan menjelaskan, masalah kemungkinan muncul mengingat pembeli dibeberapa negara tujuan ekspor memiliki daya beli yang menurun akibat masalah ekonomi.

Hal ini berdampak pada jumlah kiriman barang ke luar negeri. Apabila terjadi maka dampaknya dirasakan pelaku usaha dan UMKM berupa penurun penjualan yang berujung menurunnya pendapatan.

Disdagkop UKM Sukoharjo masih berkomunikasi dengan pelaku usaha dan UMKM terkait kondisi resesi dibeberapa negara tujuan ekspor. Hasilnya belum ditemukan masalah besar. Namun dibeberapa negara tujuan ditemukan ada penurunan permintaan produk.

"Daya beli pembeli di beberapa negara ada yang turun dan berdampak pada penurunan pengiriman. Tapi belum signifkan dan masih terus kami awasi sebab tantangan kedepan semakin berat," lanjutnya.

Baca Juga: Surplus perdagangan diprediksi akan berlanjut, Ekonom : trennya akan mengecil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X