BPPT pun menurutnya memiliki berbagai fasilitas pengujian atau laboratorium industri di berbagai bidang teknologi. Termasuk untuk kajian dan penerapan di sektor energi.
Hammam juga mencontohkan bagaimana kajian teknologi PLTP Condensing yang menurutnya ramah lingkungan.
“Untuk mengatasi energi gas rumah kaca, maka banyak pembangkit yang perlu kita kembangkan dengan misi utama untuk menjadi pembangkit yang ramah lingkungan dengan emisi CO2-nya kurang dari 10% dibanding PLTU Batubara” ujarnya.
Arifin Tasrif, Menteri Energi Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa dalam transisi energi menuju Nol Emisi Karbon akan dilakukan secara cermat agar masuknya EBT dalam bauran energi tidak menimbulkan masalah teknis dan sosial.
Untuk menuju energi hijau, menurutnya mesti ada langkah substitusi, konversi energi primer posil hingga memperbesar porsi bauran EBT.
“Sekarang ini kita melihat bahwa teknologi fotovoltaik maju demikian pesat. Kita berharap PLTS Atap, rooftop ini bisa kita dorong cepat” ujar Arifin.