HARIAN MERAPI - Mayor PNB Irwanda Syafriadi adalah pilot pesawat VVIP Skadron Udara 17 yang membawa Presiden dan Wakil Presiden serta rombongan petinggi negara lainnya.
Mayor PNB Irwanda Syafriadi mengatakan, membawa Presiden dan Wakil Presiden dalam suatu penerbangan menjadi tantangan yang berat mengingat besarnya tanggung jawab.
Berikut profil dan kisah Mayor PNB Irwanda Syafriadi sang pilot pesawat VVIP yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Panglima TNI revisi tinggi badan penerimaan calon taruna: Laki-laki minimal 160 cm, perempuan 155 cm
"Semua penerbangan adalah tantangan yang berat bagi pilot karena punya tanggung jawab, namun lebih berat lagi kalau kita membawa Presiden, Wakil Presiden Panglima TNI Menteri dan sebagainya," buka pilot pesawat VVIP Skadron Udara 17 Mayor PNB Irwanda Syafriadi dipantau dari kanal YouTube Jenderal Andika Perkasa di Jakarta, Rabu (5/10/2022), seperti dikutip dari Antara.
Sebab, lanjut dia, ada prosedur khusus yang harus dijalankan supaya petinggi negara yang dibawa merasa nyaman terbang bersama pesawat TNI AU atau pesawat kepresidenan.
Untuk menjadi seorang pilot VVIP harus melalui sejumlah tahapan dan berkelanjutan.
Setelah lulus dari sekolah penerbang, maka akan dijuruskan sebagai penerbang tempur, penerbang angkut dan penerbang helikopter.
Semuanya disesuaikan dengan nilai terbang, kepribadian termasuk kesehatan jasmani.
Pilot pesawat kepresidenan asal Baturaja, Sumatera Selatan tersebut bercerita dulunya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang TNI. Sebab, ia hanya mendambakan menjadi seorang dokter.
Namun, Mayor Irwanda berpikir bila tetap memaksakan kuliah di kedokteran maka pendidikannya berpotensi putus di tengah jalan mengingat kondisi keuangan keluarga yang tidak memungkinkan.
"Akhirnya saya mencoba masuk Akabri dan alhamdulillah lulus," kata dia.
Selama mengabdi, ia mengatakan pernah diutus ke Amerika Serikat selama tiga bulan bersama tiga senior lainnya untuk mengikuti pelatihan pesawat kepresidenan.