Menlu Retno Marsudi dorong kesetaraan vaksin dan kesiapsiagaan hadapi pandemi

photo author
- Kamis, 29 September 2022 | 09:45 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin pertemuan "COVAX Advance Market Commitment Engagement Group" (AMC EG) yang berlangsung secara virtual (8/6/2022).  (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Arsip - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin pertemuan "COVAX Advance Market Commitment Engagement Group" (AMC EG) yang berlangsung secara virtual (8/6/2022). (ANTARA/HO-Kemlu RI)


HARIAN MERAPI - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia belum juga berakhir.


Berkaitan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong adanya kesetaraan vaksin dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan.


Hal itu ia sampaikan saat memimpin pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC-EG) pada Rabu (28/9).

Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai, Pemkot Magelang ingatkan ASN netral

“Pandemi COVID-19 memang belum selesai, tetapi akhir dari pandemi sudah tampak di depan mata,” kata Retno dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan melalui keterangan tertulis Kemlu RI.

Untuk menuju akhir pandemi, Menlu Retno menyampaikan solusi jangka pendek, yaitu agar COVAX AMC-EG terus mengatasi kesenjangan vaksin, antara lain dengan memperkuat kampanye vaksinasi, terutama di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Solusi jangka panjang yang dia paparkan adalah pentingnya mengubah pola pikir dari “gawat darurat" menjadi “siap siaga" untuk merespons pandemi di masa depan.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci Jumat 30 September 2022, gelombang emosi dapat menyebabkan ledakan..................

Retno juga menekankan pentingnya terus mendorong solidaritas global dan memastikan akses setara terhadap solusi medis, terutama bagi negara berkembang.

“Dunia saat ini membutuhkan mekanisme permanen yang mampu memperkuat arsitektur kesehatan global. Oleh karenanya, Presidensi Indonesia di G20 turut mengamankan medical solutions bagi negara berkembang melalui Financial Intermediary Fund (FIF),“ kata dia.

Mengingat masih terdapat kesenjangan distribusi vaksin dan capaian vaksinasi, para co-chairs, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, mendukung keberlanjutan kinerja COVAX hingga 2023, khususnya untuk mendorong upaya pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi di masa depan.

Baca Juga: Wajah glowing dengan ramuan daun sirih merah, dijamin lebih sehat dan alami, catat resepnya

Dalam pertemuan COVAX AMC-EG itu dibahas pula mengenai perkembangan terkini penyediaan vaksin bagi negara anggota AMC. Sekitar 76 persen dosis vaksin yang ada di negara-negara berpenghasilan rendah berasal dari skema COVAX.

Selain itu, pertemuan juga menyepakati pentingnya penyesuaian struktur COVAX dengan perkembangan pandemi terkini, termasuk dengan meningkatkan kapasitas bagi negara-negara agar siap menghadapi potensi pandemi lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X