JAKARTA (HARIAN MERAPI) - Sebagai upaya meningkatkan profesionalisme masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan Indonesia, Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (Akbarindo) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) IV, Kamis, 8 April 2020 di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta.
Agusti Mirawan, A.Md., Ketua Umum Akbarindo saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Jumat (9/4/2020) mengatakan, Munas tersebut membahas persiapan keanggotaan, persiapan akreditasi, dan persiapan pembentukkan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) bagi Akbarindo untuk ke depannya.
"Saya berharap untuk setiap provinsi dapat berjuang lebih baik dan kita dapat bekerjasama dan membentuk pengusaha-pengusaha di bidang jasa konstruksi yang lebih profesional," kata Agusti Mirawan.
Agusti Mirawan menjelaskan, sekitar 40 sampai 50 persen proyek konstruksi di daerah-daerah, khususnya di daerah terpencil dibatalkan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pusat. Anggaran proyek kemudian dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19, budgetnya dimasukkan ke dana kesehatan.
Dengan keadaan tersebut, Agusti Mirawan berharap kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mampu memberi solusi terkait persoalan tersebut. Paling tidak, Pemerintah bisa membantu para pelaku industri konstruksi skala kecil, khususnya di daerah-daerah terpencil. Akbarindo saat ini juga tengah berupaya meningkatkan profesionalisme masyarakat jasa konstruksi untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Munas IV Akbarindo dihadiri oleh para anggota Akbarindo dari wilayah Sumatera Selatan, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Untuk provinsi lainnya, sebagian besar anggota Akbarindo mengikuti Munas melalui aplikasi Zoom.