SGM Eksplor Bersama Alfamart dan Ruangguru Hadirkan Program Rumah Belajar Generasi Maju &  Kelas Generasi Maju

photo author
- Selasa, 6 April 2021 | 19:19 WIB
2. PELUNCURAN PROGRAM RUMAH BELAJAR GENERASI MAJU & KELAS GENERASI MAJU [2]
2. PELUNCURAN PROGRAM RUMAH BELAJAR GENERASI MAJU & KELAS GENERASI MAJU [2]

JAKARTA, harianmerapi.com – Danone Indonesia melalui merek susu pertumbuhan SGM Eksplor Pro-gress Maxx berkolaborasi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan Ruangguru mendukung terbentuknya sumber daya manusia yang unggul melalui program ‘Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju’.

Kedua program ini merupakan upaya bersama untuk memberikan dukungan akses pendidikan dan perbaikan fasilitas belajar untuk mendukung anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi maju.

Kesehatan dan pendidikan merupakan hal mendasar yang penting dalam peningkatan kualitas SDM. Sehingga, penting untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas agar dapat terus belajar dengan optimal demi kemajuan Indonesia. Namun, penutupan kegiatan sekolah di masa pandemi, berimbas pada terbatasnya akses pembelajaran bagi siswa dalam kondisi yang kurang beruntung.

Siswa yang berada dalam situasi kurang beruntung tersebut, berpotensi mengalami penurunan kemampuan belajar. Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) masih menghadapi berbagai tantangan, karena banyak anak-anak di Indonesia yang belum memiliki akses pembelajaran yang memadai untuk sekolah secara daring.

Baca Juga: BIN Turun Tangan Vaksin Pelajar di Semarang

Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar per September 2020 sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa. Artinya, bisa dikatakan bahwa sekitar 50 persen siswa-siswi tidak memiliki ponsel untuk belajar daring. Hal ini tentu membuat proses dan kualitas pembelajaran masih belum maksimal.

Widyaprada Ahli Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr Hurip Danu Ismadi MPd mengatakan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah. Oleh karenanya, pemerintah sangat menghargai segala inisiatif pihak swasta, seperti kolaborasi dan kontribusi yang sangat baik antara Danone Indonesia, Alfamart dan Ruangguru melalui dua program strategis ‘Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju’ dalam upaya meningkatkan akses pendidikan di Indonesia agar kualitasnya semakin baik.  

Menurutnya, kedua program tersebut merupakan kolaborasi yang penting antara pemerintah dan dunia swasta, dimana pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar menjadi landasan dari semua jenjang pendidikan selanjutnya sampai dengan perguruan tinggi.

“Dengan semakin kita bisa memfasilitasi dan memberikan proses pembelajaran yang baik kepada anak-anak usia dini dan sekolah dasar, maka akan semakin memberikan kesiapan kepada mereka dalam mengeksplorasi semua potensinya serta memberikan harapan generasi maju di masa yang akan datang,” ujarnya dalam peluncuran program Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju secara virtual, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Ribut di Jalan Raya, Pelajar Dikeroyok Secara Brutal

CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang mengatakan, setiap anak berhak memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi prestasi mereka melalui akses pendidikan yang berkualitas. Pihaknya menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan saat ini, anak yang kesulitan mendapatkan akses terhadap fasilitas pendukung seperti gawai dengan fitur yang memadai untuk pembelajaran daring, akan berpotensi kehilangan kesempatan belajar yang seharusnya mereka dapatkan dalam situasi normal.

Beberapa studi menunjukkan bahwa penurunan kemampuan belajar seorang siswa saat ini akan memengaruhi perkembangan pengetahuannya kelak yang berpotensi menciptakan ketimpangan pendapatan ketika mereka sudah bekerja. Hal tersebut diperkirakan dapat mengakibatkan kerugian pendapatan seumur hidup yang setara dengan $ 151 miliar di masa depannya akibat dampak berkuarangnya kualitas pembelajaran di masa pandemi.

Potensi kerugian tersebut bahkan bisa menjadi lebih besar jika sekolah tetap ditutup untuk waktu yang lebih lama tanpa adanya tindakan tambahan untuk mendukung pembelajaran. Untuk mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan sistem belajar di rumah agar bisa berjalan dengan baik, berbagai pihak perlu bersatu untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang baik seperti fasilitas internet dalam bentuk kuota belajar, fasilitas belajar seperti gawai, materi pembelajaran yang berkualitas dan sebagainya.

Baca Juga: Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia, Berikut Hasil Penelitian Mahasiswi UGM

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X