Tommy Soeharto: Selama 21 Tahun Sektor Pertanian Jalan di Tempat

photo author
- Selasa, 26 Maret 2019 | 10:12 WIB

Tidak ada listrik di Saung Berkarya. Kebutuhan energi; untuk memasak, penerangan, mesin penetasan telur ayam, dan lainnya, menggunakan biogas kotoran sapi. Ada tujuh ekor sapi, dengan produksi kotoran cukup untuk membuat biogas, ayam petelur yang memenuhi kebutuhan gizi harian, dan kebun berbagai sayuran dan lokasi pembibitan yang tidak menggunakan pupuk kimia.

Kotoran sapi yang telah diambil gas-nya digunakan sebagai pupuk. Untuk pestisida, Saung Berkarya menggunakan air kencing sapi. Saung Berkarya adalah solusi bagi pembangunan pertanian secara terpadu.

Menurut Tommy, selama 21 tahun reformasi sektor pertanian terabaikan. Kesejahteraan masyarakat, terutama petani, cenderung menurun. Produk pertanian lokal tak berdaya, dan menjadi kelas dua, di tengah serbuah produk impor.

Partai Berkarya, katanya, berkomitmen melakukan perubahan. Tidak hanya menyejahterakan petani, tapi juga buruh, nelayan, dan masyarakat kecil lainnya.

"Itulah fokus Partai Berkarya, yang mengusung tagline Indonesia Berkarya," Tommy Soeharto mengakhiri, yang disambut tepuk tangan peserta dialog dan masyarakat yang hadir pada panen raya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X