Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor.
Selain itu juga memfasilitasi ekonomi digital, agar UMKM bisa naik kelas, dan melahirkan decacorn-decacorn baru kelas dunia di masa depan.
Kemudian menjaga keseimbangan kebijakan makro-fiskal dan konsolidasi fiskal.
Meningkatkan kesehatan APBN agar adaptif dan responsif dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Baca Juga: Pesulap Merah dekat dan sehidup semati dengan Keyla Rimeicha, ini faktanya
Dalam pidatonya pula, Jokowi menyampaikan bahwa di tengah ancaman krisis tersebut Indonesia mendapatkan apresiasi.
Menurutnya, Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.
Dia mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, dan tumbuh 5,01 persen di Triwulan I 2022.
Dan, terus menguat signifikan menjadi 5,44 persen pada Triwulan II tahun 2022.
Sektor-sektor strategis seperti manufaktur dan perdagangan juga tumbuh secara ekspansif, didukung oleh konsumsi masyarakat yang mulai pulih serta solidnya kinerja ekspor.
Neraca perdagangan mengalami surplus selama 27 bulan berturut-turut. Dan, sektor manufaktur mengalami pemulihan kuat yang menopang tingginya kinerja ekspor nasional.
Menurut Jokowi, berbagai capaian itu mencerminkan keberhasilan strategi hilirisasi industri yang dijalankan sejak tahun 2015.
Tingginya kinerja ekspor juga didukung oleh sektor pertambangan seiring dengan meningkatnya harga komoditas global.
Baca Juga: Danrem 074 Warastratama serahkan bendera merah putih kepada ustadz Abu Bakar Ba'asyir
Jokowi juga menyampaikan, bahwa sektor transportasi dan akomodasi yang paling terdampak pandemi juga mulai mengalami pemulihan.