HARIAN MERAPI - Paska bencana alam puting beliung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, memperbaiki rumah warga yang terdampak, Kamis (11/8/2022).
Pada perbaikan rumah warga terdampak puting beliung itu BPBD bersama TNI, Polri relawan dan warga bekerja setempat.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan BPBD bersama semua komponen memperbaiki rumah warga terdampak puting beliung yang terjadi Rabu (10/8/2022) petang.
Disampaikan bencana alam puting beliung merusak setidaknya 12 rumah di lereng Gunung Sindoro wilayah Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung.
"Desa yang terdampak di Dusun Nglarangan Desa Kataan dan Dusun Banaran Desa Pringapus Kecamatan Ngadirejo," kata dia.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa pada bencana angin puting beliung. Setidaknya ada 12 bangunan rusak termasuk di antaranya satu Kantor Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Pringapus.
"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk pembenahan bangunan yang terdampak bencana puting beliung. Kami juga mengirim bantuan material bangunan," kata dia.
Dia mengatakan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Angin dari timur dan di sertai hujan dengan durasi sekitar 10 menit. Angin ini mengakibatkan beberapa rumah warga rusak pada bagian atap.
Dia mengemukakan di Dusun Banaran Desa Pringapus terdapat 6 bangunan rusak pada atapnya. Di antaranya rumah Sukardi, Subani, Marjuki, Gunawan, Saptoko dan Kantor PKD. "Total kerugian mencapai Rp 18 juta," kata dia.
Sedangkan di Dusun Nglarangan Desa Kataan kerusakan bangunan terjadi di enam rumah. Yakni rumah milik Sukardi, Tuwaldi, Parman, Muslihin, Faturokhman Yazid dan Eni dengan total kerugian Rp 20 juta.
Dia mengatakan kerusakan itu di antaranya terdapat genteng yang terbang terbawa angin kencang. Sejumlah genteng jatuh di tanah atau eternit rumah.