Gelar senam Sicita, PDIP Sleman ajak masyarakat berjuang lawan Covid-19

photo author
- Minggu, 31 Juli 2022 | 16:00 WIB
Sekda Sleman, Harda Kiswaya mengikuti senam Sicita yang diselenggarakan oleh DPC PDIP Sleman di Monumen Perjuangan Plataran, Selomartani, Kalasan  (Foto : Awan Turseno)
Sekda Sleman, Harda Kiswaya mengikuti senam Sicita yang diselenggarakan oleh DPC PDIP Sleman di Monumen Perjuangan Plataran, Selomartani, Kalasan (Foto : Awan Turseno)

SLEMAN, harianmerapi.com - Sebanyak lebih dari 700 peserta mengikuti sosialisasi Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). Acara tersebut diselenggarakan di Monumen Perjuangan Plataran, Selomartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (30/7/2022).

Pada sosialisasi tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sleman mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut berjuang dan bersatu padu melawan Covid-19 yang hingga kini belum sirna di Indonesia.

Hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD DIY dari Fraksi PDIP Sutemas Waliyanto, Ketua Badan Kehormatan DPC PDIP Sleman Didik Ahmadi, Ketua TP PKK Kabupaten Sleman R AY Sri Hapsari Suprobo Dewi serta Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya.

Baca Juga: Kehebatan pedang dari zaman Nabi Muhammad SAW, terbukti dalam Perang Badar dan Uhud

Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, H Koeswanto menyampaikan, pandemi Covid-19 yang lebih dari dua tahun ini telah membelenggu aktifitas masyarakat dalam bekerja atau mencari nafkah.

Jika kondisi ini berlarut-larut, tentu sangat merugikan bangsa dan negara yang berdampak negatif pada sektor perekonomian.

“Mari kita bersama-sama berjuang agar pandemi Covid-19 segera berlalu di bumi Indonesia,” kata Koeswanto.

Dijelaskan Koeswanto, dulu tentara Indonesia bersama rakyat bahu membahu berjuang menggunakan senjata tajam maupun senjata api untuk mengusir penjajah.

Mereka rela berkorban harta dan nyawa agar negara Indonesia dapat merdeka dan terbebas dari penjajah.

Baca Juga: Luar biasa, Pedang Zulfikar milik Nabi Muhammad SAW bisa membelah tubuh manusia jadi dua bagian

Saat ini, lanjutnya, masyarakat juga harus ikut berjuang agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
Bukan dengan senjata api, namun dengan cara selalu menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan mensukseskan program pemerintah dengan ikut vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama, kedua dan booster.

“Monumen Perjuangan Plataran ini menjadi bukti sejarah bahwa para pahlawan dulu berperang melawan penjajah. Sekarang masyarakat juga harus berjuang agar pandemi Covid-19 segera berlalu,” ujar Koeswanto dihadapan lebih dari 700 peserta senam.

Ketua Komisi D DPRD DIY ini berharap, peserta senam Sicita juga berperan aktif menjadi kader membantu Satgas Covid-19. Yaitu dengan mengajak kepada keluarga dan tetangga sekitar untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak bosan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap beraktifitas.

“Mari kita bersama-sama saling mengingatkan kepada keluarga sendiri, saudara, teman maupun tetangga sekitar dengan selalu menjaga protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” pintanya.

Baca Juga: Sebanyak 59 kamar hotel di Gili Trawangan terbakar, tidak ada korban jiwa

Sekda Sleman, Harda Kiswaya yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, Monumen Perjuangan Plataran mengilhami kepada masyarakat untuk ikut berjuang supaya Covid-19 tidak meningkat kembali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X