Kehebatan pedang dari zaman Nabi Muhammad SAW, terbukti dalam Perang Badar dan Uhud

photo author
- Minggu, 31 Juli 2022 | 13:20 WIB
Pedang Dzu Al Faqar milik Abu Bakar Ash Shiddiq yang juga terkenal sebagai pedang legendaris dari zaman Nabi Muhammad SAW.  (Foto: Koko Triarko)
Pedang Dzu Al Faqar milik Abu Bakar Ash Shiddiq yang juga terkenal sebagai pedang legendaris dari zaman Nabi Muhammad SAW. (Foto: Koko Triarko)

 

pedang HARIANMERAPI.com - Pedang Zulfikar milik Nabi Muhammad SAW digunakan oleh Ali bin Abi Thalib dalam Perang Badar dan Perang Uhud.

Dalam perang Badar itu Pedang Zulfikar Nabi Muhammad SAW terbukti mampu membelah tubuh manusia menjadi dua bagian.

Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad SAW memberikan Pedang Zulfikar kepada sahabat bernama Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Luar biasa, Pedang Zulfikar milik Nabi Muhammad SAW bisa membelah tubuh manusia jadi dua bagian

Ali bin Abi Thalib juga merupakan sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW.

Dalam perang Badar, Ali bin Abi Thalib membelah tubuh manusia menjadi dua bagian dengan pedang Zulfikar. Karena peristiwa ini pedang tersebut menjadi sangat terkenal.

Karena peristiwa itu pula, bilah Pedang Zulfikar diukir dengan tulisan Arab yang berarti ‘tidak ada pemuda seperti Ali. Dan, ‘tidak ada pedang seperti Pedang Zulfikar’.

Ali bin Abi Thalib dipilih oleh Rasulullah untuk membawa bendera komando dalam Perang Khaibar.

Nabi Muhammad SAW juga tercatat memiliki pedang lain yang terkenal, yaitu Pedang Al Qadib.

Baca Juga: Kasus baku tembak antaranggota Polri ditangani Bareskrim Polri, ada apa?

Pedang Al Qadib beratnya 3 kilogram dengan panjang sekitar 1,3 meter. Pada bilah pedangnya terdapat tulisan kuno dengan huruf Arab, yang merupakan kalimat syahadat.

Pedang itu tidak pernah digunakan dalam berperang. Melainkan hanya disimpan bersama sarungnya yang terbuat dari kulit Unta.

Pedang itu disimpan di rumah Rasulullah dan hanya digunakan pada zaman kekhalifahan Fatimiah.

Pedang lain yang terkenal dari zaman Nabi Muhammad SAW adalah Pedang Dzu Al Faqar milik Abu Bakar Ash Shiddiq.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X