Air Sungai Perengsari Kartasura diuji bisa terbakar, diduga tercampur Pertamax

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 10:30 WIB
DLH Sukoharjo saat melakukan pengecekan pencemaran sungai diduga akibat kebocoran tangki SPBU berisi BBM Pertamax.  (Dok. DLH Sukoharjo)
DLH Sukoharjo saat melakukan pengecekan pencemaran sungai diduga akibat kebocoran tangki SPBU berisi BBM Pertamax. (Dok. DLH Sukoharjo)

Langkah -langkah DLH Sukoharjo melakukan verifikasi lapangan dan koordinasi dengan SPBU. DLH Sukoharjo pada Rabu (27/7) melakukan uji laboratorium terhadap air sungai yang diduga tercampur BBM jenis Pertamax.

DLH Sukoharjo juga mengajak pihak SPBU ke lokasi sungai yang diduga tercemar BBM jenis Pertamax agar lebih jelas. Selain itu juga telah diambil sampel air.

"Dari pegawai SPBU akan melaporkan ke pemilik SPBU di Solo. Apabila benar ada kebocoran maka akan dilakukan perbaikan tangki bocor. Dari laporan warga kejadian serupa sekitar 10 tahun lalu ada kebocoran sama tapi BBM jenis solar," ujarnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kerbau Jumat 29 Juli 2022, memikirkan sesuatu yang baru agar merasa lebih baik

DLH Sukoharjo sesuai keterangan pegawai SPBU menduga tangki yang sudah lama kosong karena SPBU tidak beroperasi diisi kembali BBM. SPBU itu sendiri sudah dijual pemilik lama dan dibeli oleh pemilik baru.

"Pemilik lama sudah lama menghentikan operasional SPBU dan tangki dalam keadaan kosong. Sekarang SPBU dimiliki oleh pembeli baru orang Solo," lanjutnya.

DLH Sukoharjo sesuai keterangan warga terjadi kebocoran BBM sekitar tiga hari. Warga mengeluhkan bau sangat menyengat di lingkungan sekitar.

"Kebocoran terjadi lewat rembesan tanah dan sampai ke sungai. Itu masih dugaan dari SPBU tapi kami belum bisa memastikannya. Tapi menurut riwayat cerita warga sekitar 10 tahun lalu pernah terjadi hal sama," lanjutnya.

Baca Juga: Jangan sampai terkecoh, ini daftar 25 calon pedagang fisik aset kripto terbaru dari Bappebti

DLH Sukoharjo menunggu respon dari pemilik SPBU untuk segera melakukan penanganan. Sebab kebocoran masih terjadi sampai sekarang.

"Untuk SPBU kami masih menunggu respon. Sebab pegawainya baru tahap pelaporan ke pemilik. Sedangkan masyarakat kami imbau jangan bermain api disekitar sungai karena akan membahayakan terjadi kebakaran," lanjutnya.

Suhardi mengatakan, dampak kebocoran BBM ini ke sungai sangat dirasakan warga berupa bau menyengat. Selain itu mengganggu biota yang ada di sungai. Terpenting juga dalam jangka panjang bisa mengganggu air sumur warga. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X