Sementara itu dalam memaknai seabad PSHT, diharapkan organisasi ini menjadi lebih baik dan semakin diminati semua orang. Jangan sampai ternodai karena pihak-pihak yang tidak senang.
Ia juga meminta warga PSHT jangan terpancing isu hoax yang mampu menodai arti satu abad tersebut. Jangan terprovokasi apalagi bertindak anarkistis.
"Kita jaga bersama-sama satu abad PSHT," kata Koordinator PSHT Wilayah Jateng DIY AKBP Purn Sapto Yohanes
Ia mengatakan tanah dan air dari Sabang sampai Merauke ini dikirab dan dikumpulkan menjadi satu, sebagai simbol mempererat persaudaraan, menjaga keutuhan kebinekaan.
Baca Juga: Viral video keributan suporter bola di Stasiun Jatinegara, polisi masih menyelidiki
Nantinya tanah dan air yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia dijadikan satu dan dibawa ke Padepokan PSHT di Madiun, Jawa Timur.
Setelah semua terkumpul dan dijadikan satu selanjutnya air dan tanah tersebut akan diletakkan di Monumen Satu Abad PSHT. Yang puncaknya jatuh pada 2 September 2022. *