HARIAN MERAPI – Dokter yang juga pegiat media sosial Andi Khomeini Takdir menyampaikan keluhan dokter dan nakes yang banyak dihujat ketika kasus Covid-19 menuju puncak.
Dalam akun twitter pribadi yang dikutip harianmerapi.com Rabu (20/7/2022), Andi Khomeini mengungkapkan keprihatinannya atas nasib dokter dan naker yang sering dihujat.
“Setiap kali gelombang Covid-19 itu menuju puncak, setiap kali itu pula dokter-dokter dan ilmuwan terkait mendapat hujatan dari orang-orang yang katanya pejuang,” tulis Andi Khomeini.
Baca Juga: Presiden Timor Leste Ramos Horta kunjungi PBNU, ini yang dibicarakan
Menurut Andi Khomeini, hal ini terjadi di banyak negara, bukan hanya di Indonesia saja.
“Setiap ada meeting, bullying ke tenaga kesehatan itu ikut dibahas,” terang Andi Khomeini.
Unggahan ini banyak mendapat komentar dari netizen, baik yang berisi mendukung pernyataan maupun menolak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jogja naik lagi, ayo patuhi prokes
“Ya coba sekali2 introspeksi dok...kenapa bisa terjadi seperti itu....coba melihat dari sudut-sudut pandang yang lain..dari sisi yang berbeda,” tanggap netizen.
“Padahal mereka berjuang di garis depan pandemi ini. Mereka pahlawan, kadang harus mengorbankan nyawa dan rela dibully,” sahut netizen lain.
Baca Juga: Usai bebas bersyarat, begini penyambutan keluarga atas kedatangan Rizieq Shihab di Petamburan
“Tetap semangat dok, semoga semua dokter2 dan nakes selalu sehat dan diberi hati yang lapang,” sambung netizen lagi.*