Makna Hari Raya Kurban di Mata Airlangga Hartarto

photo author
- Minggu, 10 Juli 2022 | 09:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto dalam penutupan The 6th ASEAN-Italy High Level Dialogue, Rabu (6/7/2022).  (ANTARA/Sanya Dinda)
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto dalam penutupan The 6th ASEAN-Italy High Level Dialogue, Rabu (6/7/2022). (ANTARA/Sanya Dinda)



JAKARTA, harianmerapi.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memaknai Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban penuh nilai-nila kemanusiaan.

Airlangga mengatakan ajaran agama Islam sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
Hal itu ia ungkapkan saat Shalat Idul Adha di Kompleks DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (10/7/2022).

"Allah SWT memerintahkan menyembelih hewan kurban dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya .

Baca Juga: Laporan dari Mekkah, Saat Tepat Lontar Jumrah Sore Hari, Begini Penjelasannya


Dia berharap keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dapat menjadi contoh bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara berkurban.

"Ketaatan Nabi Ibrahim diuji dengan perintah untuk menyembelih anak satu-satunya, Nabi Ismail. Keluarga itu rela dan ikhlas karena Allah untuk berkurban, sekalipun apa yang dimilikinya harus dikorbankan," katanya.

Lewat kerelaan Nabi Ibrahim itu, Allah Swt kemudian mengganti sembelihan menjadi seekor domba. Dalam berkurban, saat peringatan Hari Raya Idul Adha, sebaiknya umat Islam memberikan hewan terbaik sebagai bentuk keikhlasan rela berkorban.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bersama Ibu Negara Iriana Laksanakan Shalat Id di Masjid Istiqlal

 

Sementara itu, khatib Salat Idul Adha K.H. M. Chairul Anam menjelaskan sikap rela berkorban ditunjukkan Nabi Ibrahim setelah berpuluh-puluh tahun berdoa untuk mendapatkan seorang anak yang saleh.

Setelah mendapatkan seorang anak, lanjutnya, Nabi Ibrahim kembali diuji dengan perintah Allah Swt untuk menyembelih anak tersebut.

"Kata Nabi Ismail kepada ayahnya Ibrahim, apabila itu perintah dari Allah, maka laksanakanlah," ujarnya.

Baca Juga: Makna Idul Adha di Mata Puan Maharani

Pada akhirnya, lanjut Chairul, Nabi Ismail digantikan oleh seekor domba, sehingga melatarbelakangi kewajiban syariat untuk berkorban pada saat Idul Adha dan hari tasyrik atau tiga hari sesudahnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X