JAKARTA, harianmerapi.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo naik dari tahun ke tahun.
Kunjungan wisatawan tanpa adanya pembatasan mengancam keberadaan dan kelestarian biodiversitas di Taman Nasional Komodo.
Oleh karena itulah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan Program Penguatan Fungsi sebagai perwujudan komitmen pemerintah dalam upaya menjaga keutuhan nilai jasa ekosistem Taman Nasional Komodo.
Baca Juga: Kepala BTNK: Tidak Ada Komodo di Lokasi Kebakaran Sabana
Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan sekitarnya tetap dibuka namun dengan pembatasan dan manajemen kunjungan tersistem sebagai upaya perlindungan, pengaturan, dan tata kelola kawasan Taman Nasional Komodo.
"Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat secara kolektif beralih ke pariwisata berkelanjutan yang lebih sadar akan dampak aktivitasnya, dan bahwa daya tarik wisata dan kelestarian konservasi dapat hidup berdampingan,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, Senin (27/6/2022).
Taman Nasional Komodo terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan tiga pulau besar dan 147 pulau kecil di sekitarnya.
Dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 dan menerima gelar kehormatan sebagai salah satu dari “Tujuh Keajaiban Alam Baru” pada tahun 2012.
Artikel Terkait
Kebakaran Landa Sabana Laju Pemali di Kawasan Taman Nasional Komodo
Amdal Pembangunan TN Komodo Akan Segera Dikirimkan ke Unesco
Oknum Guru Penganiaya Siswa Hingga Meninggal di NTT, Dikenal Sering Lakukan Kekerasan
Hormat Sandiaga Uno ke Patung Bung Karno di Ende NTT Disukai Netizen di Instagram
Jalan Kaki Mendaki ke Desa Wisata Wae Rebo NTT, Sandiaga Uno: Spot Alam Menarik dan Hidupkan Ekonomi
Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa Larantuka NTT Berakhir, Tidak Ada Deteksi Kejadian Lain
Warga Maumere NTT Panik Keluar Rumah Usai Peringatan Dini Tsunami: Kita di Pinggir Laut Soalnya
Bukti Memiliki Potensi Pariwisata Istimewa, Indonesia Pamerkan Keajaiban Alam Pulau Komodo di Expo 2020 Dubai
BMKG Catat 89 Kali Gempa Susulan Guncang Manggarai-Flores
Rumah Khusus Korban Siklon Seroja di NTT Siap Dihuni, Segini Anggaran yang Dikeluarkan Kementerian PUPR
Salut untuk Kepolisian Insana Utara NTT, Gagalkan Penyelundupan Tiga Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste
Anggota DPR Benny K Harman Bantah Lakukan Penganiayaan terhadap Manager Restoran di Labuan Bajo NTT
Presiden Jokowi Kunjungi Rumah Warga di Ende NTT, Begini Sambutannya