harianmerapi.com - Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG pasca gempa di Larantuka, NTT dinyatakan berakhir.
Peringatan dini tsunami itu berakhir sesuai update BMKG melalui laman resminya pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 12.27 WIB.
Peringatan dini tsunami itu dikeluarkan oleh BMKG setelah terjadi gempa di perairan Larantuka, NTT pada pukul 10.20 dengan kekuatan mencapa 7,4 SR.
Sebelumnya BMKG meningkatkan status empat wilayah menjadi waspada. Sedangkan mendeteksi ada pergerakan gelombang yang mengarah pada tsunami di dua wilayah lainnya.
Dalam pemutakhiran peringatan dini tsunami pada laman resminya pukul 11.24 WIB disebutkan daerah yang berpotensi tsunami menurut websit resmi BMKG adalah:
1. Info peringatan dini tsunami untuk Flores-Timur Bagian Utara, NTT dengan status Waspada.
2. Info peringatan dini tsunami untuk Pulau Sikka, NTT dengan status Waspada.
3. Info peringatan dini tsunami untuk Pulau Lembata, NTT dengan status Waspada.
Selain itu BMKG sempat mendeteksi di Marapokot pada pukul 10.36 WIb dengan ketinggian 0,07 meter dan di Reo pada pukul 10.39 WIB dengan ketinggian 0.07 meter.
Diberitakan sebelumnya, pasca gempa bumi yang terjadi di barat laut Larantuka, NTT atau dekat Flores, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi pergerakan gelombang laut berdasar pada peringatan dini tsunami.
Diketahui peringatan dini tsunami itu setalah gempa dengan kekuatan 7,4 SR yang berlokasi di 7.59 LS, 122,26 BT atau 122 KM sebelah barat laut Larantuka, NTT.*