Harga Tiket Melonjak Tinggi, Sandiaga Uno Minta Maskapai Tambah Jumlah Pesawat

photo author
- Senin, 20 Juni 2022 | 22:45 WIB
Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (20/6/2022).  (ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas)
Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (20/6/2022). (ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas)

JAKARTA, harianmerapi.com - Harga tiket pesawat belakangan ini melonjak tinggi, karena itu maskapai diminta menambah jumlah pesawat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi perihal kenaikan harga tiket pesawat.

Dalam diskusi itu, kata dia, pemerintah fokus memberikan solusi menambah penerbangan maskapai dalam negeri maupun asing.

Penambahan jumlah pesawat itu untuk memastikan harga tiket lebih terjangkau sehingga dapat menarik wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia 'Kick Off' 23 Juli, dengan Format Lama dan Boleh Dihadiri Penonton

Sandiaga mengharapkan jumlah penerbangan pesawat bisa bertambah dan pembukaan rute kian melimpah agar dapat menurunkan biaya tiket pesawat.

“Tiket pesawat yang mahal menjadi hal yang sangat krusial. Jumlah seat capacity (kapasitas kursi) pesawat harus ditambah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Sandiaga mengharapkan kesediaan para pengelola maskapai internasional maupun domestik menambah jumlah pesawat.

Baca Juga: Pulang Kerja Hingga Malam Dihadang Gadis yang Tiba-tiba Mencebur Masuk ke Dalam Sumur Tua, Ternyata ......

“Jumlah pesawat yang masih memerlukan perawatan masih tinggi. Butuh kerja sama agar pesawat ini beroperasi,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi Batik Air yang sudah membuka rute Brisbane-Denpasar dan Denpasar-Kuala Lumpur.

Setelah melalui proses restrukturisasi, Garuda Indonesia diharapkan pula menambah jumlah pesawat sehingga dapat mempengaruhi biaya tiket pesawat menjadi lebih murah.

Baca Juga: Waspadai Hubungan Toxic, Begini Tanda-tandanya jika Anda Terjebak

“Dengan harga avtur yang tinggi dan frekuensi penerbangan yang belum sepenuhnya normal, bisa kita sikapi dengan air traffic agreement yang terus diinovasikan, diadaptasikan dan dikolaborasikan,” ungkap Menparekraf.

Ia mengaku telah menugaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, untuk menambah perjanjian kerja sama agar bisa meningkatkan jumlah penerbangan menuju destinasi wisata di Indonesia terutama Bali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X