Vaksin Nusantara Diklaim Mampu Melawan Omicron, Terawan : Termasuk Varian-variannya

- Senin, 20 Juni 2022 | 21:45 WIB
Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (20/6/2022).  (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (20/6/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

JAKARTA, harianmerapi.com - Tim Vaksin Nusantara merencanakan untuk melakukan uji klinis fase tiga yang akan melibatkan 1.800 subjek.

Uji klinis tersebut dilakukan seraya menunggu izin edar alat kesehatan untuk membuat Vaksin Nusantara dari Kementerian Kesehatan.

"Izin edar alat kesehatan supaya barang untuk membuat Vaksin Nusantara bisa diberikan ke semua daerah, semua orang bisa melakukan pembuatan vaksin Nusantara," tutur Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putrantodi Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Waspadai Hubungan Toxic, Begini Tanda-tandanya jika Anda Terjebak

Ia menambahkan, uji klinis fase tiga Vaksin Nusantara itu sedianya akan melibatkan 1.800 subjek.

"Sesuai aturannya 1.800 (subjek) dan kita selalu siapkan. Karena ini sebuah platform yang baru ya tentunya butuh mindset yang baru, pemikiran yang baru," ucapnya.

Ia mengemukakan, Vaksin Nusantara adalah vaksin yang berbasis sel dendritik. Sel dendritik adalah Antigen Presenting Cell (APC) terkuat di tubuh manusia yang berperan penting dalam kekebalan tubuh imun.

Baca Juga: Luhut dan Zulhas Minta Waktu 2 Minggu Atasi Harga Migor, Jokowi : Saya Kira Secepatnya

"Oleh karena itu kami mengembangkan pembuatan vaksin Covid-19 yang menggunakan sel dendritik," paparnya.

Ia menambahkan, kelebihan dari vaksin ini adalah autologus, bersifat individual, tidak mengandung zat tambahan berbahaya, aman untuk penderita dengan imunitas rendah seperti penderita kanker diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, autoimun, dan lainnya.

Terawan mengklaim, Vaksin Nusantara tidak memerlukan dosis ketiga atau booster dalam menghadapi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Juga: Terpisah dari Temannya, Seorang Wisatawan Hilang di Bromo

"Yang jelas dari hasil evaluasi dalam satu tahun, uji klinis satu dan dua kemampuan untuk memproteksi terhadap Covid-19 masih tinggi, artinya vaksin Nusantara tidak perlu booster," ujarnya.

Di samping itu, ia juga mengklaim Vaksin Nusantara mampu melawan varian omicron, termasuk varian-variannya.

"Cukup melawan Omicron, termasuk varian-variannya," ucapnya.*

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X