Tak Ingin Kecolongan, BMKG Terapkan Preventive Maintenance Sistem Peringatan Dini Bencana Alam

photo author
- Rabu, 18 Mei 2022 | 07:00 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam acara Koordinasi dan Evaluasi Tahap I Pemeliharaan Mandiri Jaringan Seismograf Ina-TEWS di Jogja, Senin (16/5/2022).  (ANTARA/HO-BMKG)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam acara Koordinasi dan Evaluasi Tahap I Pemeliharaan Mandiri Jaringan Seismograf Ina-TEWS di Jogja, Senin (16/5/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

Baca Juga: Bersaing untuk Mendapatkan Cinta Janda Cantik, Ternyata Lelembut pun Ada Maunya Juga

Dengan tambahan 17 sensor tersebut, sambung Dwikorita, total ada 428 sensor yang terpasang dari yang sebelumnya hanya 411 sensor dalam Jaringan Sistem Monitoring Gempa Bumi.

Adapun penentuan jumlah dan lokasi penempatan sensor dilakukan berdasarkan historis dan sebaran sumber-sumber gempa bumi yang telah terjadi yaitu pertemuan antar lempeng tektonik seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina, serta sebaran sesar atau patahan aktif yang telah teridentifikasi.

“Kami sadar betul jika Indonesia merupakan wilayah yang sangat rawan bencana. Karenanya, BMKG terus melakukan pemeliharaan serta pembaruan alat dan teknologi guna menjaga keselamatan masyarakat terhadap bencana,” ujar dia. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X