harianmerapi.com- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban banyak mendapat pertanyaan seputar aman tidaknya vaksinasi saat puasa.
Melalui akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (19/4/2022), Prof Zubairi Djoerban menjelaskan soal aman tidaknya divaksin saat puasa.
Bagaimana jika mendapatkan vaksin Covid-19 saat puasa ? Amankah ?
Baca Juga: DPR Sebut Kuota Haji Indonesia Diperkirakan Sebanyak 101.000 Orang
“Vaksin Covid-19 aman untuk didapatkan saat puasa. Mau itu vaksin primer maupun booster,” jawabnya mengawali penjelasannya.
“Jika Anda mendapatkan efek samping, itu pertanda baik—yang menunjukkan bahwa vaksin bekerja dengan memicu sistem kekebalan tubuh,” lanjutnya.
Yang dimaksud efek samping ?
Baca Juga: SMA Muhi Jogja Gelar Mubaligh Hijrah untuk Syiar Islam Berkemajuan
“Saat Anda divaksinasi, sistem kekebalan akan mengenali sesuatu sebagai benda asing. Maka, sistem kekebalan secara otomatis akan meluncurkan serangan skala kecil terhadapnya. Proses ini akan mengajarkan sel-sel kekebalan Anda untuk mengenali musuh,” terang Prof Zubairi Djoerban.
Bagaimana jika terinfeksi ?
“Sistem kekebalan Anda akan siap untuk menahan serangan musuh ketika tubuh sudah divaksin. Proses kenalan tubuh terhadap vaksin (sebelumnya itu) bagaikan misi pelatihan untuk pertarungan yang sebenarnya,” terangnya lagi.
Bagaimana bila tidak ada efek samping ?
Baca Juga: Lagi Mangkal Dirazia Petugas Gabungan, PSK di Bekasi Kocar-kacir
“Bukan berarti vaksin tidak bekerja. Dalam uji klinis vaksin, lebih dari separuh orang memang tidak mengalami efek samping apapun. Namun para ahli mendapati bahwa vaksin tetap efektif terhadap orang-orang itu,” tegasnya.*
