harianmerapi.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengingatkan, status endemi bukan berarti tidak memikirkan Covid-19.
Dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Kamis (7/4/2022), Prof Zubairi Djoerban mengatakan di masa endemi masih memungkinkan terjadi lonjakan kasus Covid-19
“Status endemi bukan berarti tidak memikirkan Covid-19. Justru sebaliknya, selalu memikirkan Covid-19,” tulis Prof Zubairi Djoerban.
Menurut Zubairi Djoerban, langkah yang harus dilakukan antara lain dengan protokol kesehatan, pemantauan dan intervensi yang efektif serta berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM), bukan sekadar opini dan testimoni.
“Dari pandemi Covid-19 kita bisa melihat bahwa EBM itu krusial. Contoh, penelitian awal menunjukkan klorokuin itu bagus,” paparnya.
Baca Juga: Erik Ten Hag Segera Merapat Manchester United
“Namun penelitian lebih besar dan yang didesain lebih baik membuktikan bahwa klorokuin tidak ada gunanya,” lanjut Prof Zubairi Djoerban.
Untuk itu, menurut Zubairi Djoerban, kesiapan dan mitigasi tetap maha penting. Harus ada sistem yang mampu mengantisipasi secara cepat ketika terjadi lonjakan kasus mendadak.
Baca Juga: Hasil Liga Champions, Hatrik Benzema Hancurkan Chelsea 1-3 di Stamford Bridge
“Ini seperti terjadi pada bulan Juli-Agustus tahun lalu dan awal tahun ini,” jelas Zubairi Djoerban memberi contoh. *