WINA, harianmerapi.com - Sebuah proyektil menghantam bangunan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhskaya di Ukraina.
International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Energi Atom Internasional merespon dengan mengumpulkan laporan-laporan terkait dampak dari hantaman proyektil di PLTN Zaporozhskaya di Ukraina.
IAEA mencari kemungkinan adanya kebocoran radiasi dari hantaman proyektil di PLTN Zaporozhskaya yang disebut-sebut berasal dari tentara Rusia.
Baca Juga: Perbandingan Vonis Hukuman Antara Angelina Sondakh dan Jaksa Pinangki, Lihat Fakta Perbedaannya
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi dalam laporannya mengatakan tidak ada radiasi yang bocor di PLTN Zaporozhskaya di Ukraina setelah "proyektil menghantam" sebuah bangunan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeluarkan laporan semua sistem beroperasi di pabrik. Pabrik dalam kendali pasukan Rusia dan peristiwa terjadi karena ada upaya sabotase dari Ukraina dan mencoba melakukan provokasi.
Grozzi mengatakan semua sistem keselamatan dari enam reaktor di pabrik tidak terpengaruh sama sekali. "Tidak ada pelepasan bahan radioaktif," kata Grossi pada konferensi pers di Wina.
Baca Juga: Endemi di Indonesia tidak Akan Bisa Diraih, Jika....
Dia mengemukakan pada insiden di PLTN Zaporozhskaya itu ada dua orang yang merupakan personel keamanan pabrik terluka.
Grossi mengatakan IAEA siap memberikan dukungan ke Ukraina di lapangan untuk mengawasi keamanan PLTN Ukraina.
Grossi juga menyampaikan siap ke Chernobyl untuk tujuan itu. Ukraina juga telah mengirim permintaan bantuan pada IAEA.
Dia mengatakan mengingat apa yang terjadi dan risiko yang mungkin IAEA alami jika semua ini berlanjut maka dirinya memberikan kepastian pada Rusia dan Ukraina untuk siap untuk pergi ke Chernobyl sesegera mungkin.
Baca Juga: Dirut Telkom : Dunia Pendiidikan Bisa Terancam jika Tidak Antisipasi Disrupsi Teknologi
"Jika kami ingin memberikan bantuan, kami harus ada di sana, dan yang pertama harus ada kepala IAEA," kata Grossi.
Dia memastikan kehadiran IAEA tidak akan menjadi langkah politik dalam krisis. Kehadiran IAEA harus menciptakan kondisi bagi pemerintah Ukraina dan angkatan bersenjata Rusia untuk menghindari pelanggaran prinsip-prinsip IAEA.