Penerima BPNT di Temanggung Dipaksa Belanja di E-Warung Tertentu, Harganya Lebih Mahal dari Harga Pasaran

photo author
- Jumat, 4 Maret 2022 | 14:46 WIB
Warga menunjukkan bahan pangan yang didapat dari e-warung. Warga merasa dirugikan oleh sejumlah pihak yang memaksa membelanjakan dana BPNT lewat e-warung tertentu.  (Foto : Arif Zaini Arrosyid)
Warga menunjukkan bahan pangan yang didapat dari e-warung. Warga merasa dirugikan oleh sejumlah pihak yang memaksa membelanjakan dana BPNT lewat e-warung tertentu. (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Temanggung dirugikan.

Pasalnya, sebagian KPM dipaksa oleh pihak tertentu untuk membelanjakan dana BPNT yang diterima di e-warung tertentu.

Parahnya, paket bahan pangan yang diterima KPM kualitasnya tidak sepadan dengan dana yang dikeluarkan.

Baca Juga: Kasus Penculikan Anak di Jakarta Barat, Peringatan Orangtua untuk Hati-hati

KPM berkeluh dirugikan oleh pihak tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan di tengah upaya pemerintah mengentaskan kemisikinan dengan kebijakan mengeluarkan BPNT.

Penelusuran wartawan di Kelurahan Jampiroso Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung ada pihak tertentu yang coba mewajibkan KPM membelanjakan BPNT di satu warung saja.

Seorang KPM, Sri Haryani (49) warga RT 03 RW 04 Kelurahan Jampiroso mengatakan mencairkan dana BPNT di Kantor Pos sebanyak Rp600.000.

Baca Juga: Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, Google Berhenti Jual Iklan di Rusia

Tak berselang lama, datang seorang laki-laki yang mengarahkannya pindah ke sebuah meja untuk menyerahkan uang Rp400.000.

Oleh orang yang dimeja itu, uang senilai Rp400.000 itu harus dibelanjakan di sebuah kios sembako di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung dalam bentuk paket barang kebutuhan pokok tertentu.

Sedangkan Rp200.000, sisanya dapat dibelanjakan sendiri oleh masing-masing KPM.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Pekerja, JHT dan JKP Aman

“Pas ngambil bantuan di Kantor Pos, saya memang dikasih Rp600.000. Tapi yang Rp400.000 diminta oleh salah seorang pria gak tau siapa untuk diserahkan ke meja sebelah yang dijaga oleh salah seorang pegawai kelurahan," kata dia.

Disampaikan intinya disuruh menukar uang itu dengan bahan kebutuhan dan diambil menggunakan kuitansi di sebuah kios di Pasar Kliwon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X